Menaker Akui Gen Z Penyumbang Terbanyak Pengangguran, Paling Banyak Lulusan SMK

Rabu, 22 Mei 2024 - Angga Yudha Pratama

Merahputih.com - Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah mengakui generasi Z atau penduduk muda usia 15-24 tahun jadi penyumbang terbanyak penggangguran di tanah air. Lulusan SMK mendominasi penggangguran yakni sekitar 8,9 persen.

Banyaknya generasi Z jadi pengangguran lantaran mereka masih dalam tahapan berproses mencari pekerjaan.

"Pengangguran kita ini terbanyak disumbangkan dari lulusan SMK, anak-anak lulusan SMA, ini terjadi karena adanya miss-match," ujar Ida dalam rapat kerja bersama Komisi IX DPR RI dengan agenda pembahasan mengenai evaluasi pengawasan perlindungan jaminan sosial dan evaluasi pelaksanaan program Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (22/5).

Baca juga:

Kemenaker Sambut Baik Aturan Baru bagi Pekerja Asing di Jepang

Selain itu, ketidaksesuaian antara pendidikan yang ditempuh dengan permintaan pasar tenaga kerja juga menjadi salah satu alasan Gen Z. "Jadi output dari pendidikan vokasi belum mampu berkesesuaian dengan kebutuhan pasar kerja,"

Untuk mengatasi hal tersebut, Ida menyampaikan pemerintah telah mengeluarkan Peraturan Presiden Nomor 68 Tahun 2022 tentang Revitalisasi Pendidikan Vokasi dan Pelatihan Vokasi. Dalam peraturan itu, diatur bahwa pendidikan dan pelatihan harus mampu menjawab kebutuhan dunia usaha dan industri.

Peraturan tersebut juga mendorong adanya sinergi di antara para pemangku kepentingan terkait, seperti Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), Kementerian Ketenagakerjaan, serta Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN Indonesia) agar berupaya menghadirkan tenaga kerja kompeten untuk menjawab kebutuhan pasar kerja yang sangat dinamis.

Hal tersebut juga disampaikan Ida untuk menanggapi pandangan anggota Komisi IX DPR RI Irma Suryani Chaniago. Ia menyampaikan bahwa pendidikan vokasi di tanah air perlu dimasifkan untuk mengatasi pengangguran.

Baca juga:

Menaker Klaim Kondisi Ketenagakerjaan di Indonesia Secara Umum Membaik

"Yang seperti ini (pengangguran) tidak akan terjadi jika Kemnaker tahu apa yang dibutuhkan untuk mengatasi pengangguran. Program Kemnaker, memasifkan pendidikan vokasi," kata dia.

Sebelumnya Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan terdapat 9,9 juta anak muda usia 15–24 tahun di Indonesia yang tidak beraktivitas produktif dari total 44,47 juta anak muda usia 15-24 tahun.

Para anak muda berusia 15–24 tahun tersebut masuk ke dalam kategori Not in Employment, Education and Training atau tidak bersekolah, tidak bekerja, dan tidak sedang mengikuti pelatihan.

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan