Dunia Peringati Hari Bebas Kantong Plastik
Senin, 03 Juli 2017 -
Ada yang menarik dengan tanggal 3 Juli. Sejak 3 Juli 2012, muncul gerakan "International Plastic Bag-free Day" yang diorganisir GAIA, Zero Waste Europe dan Fundació Prevenció de Residus i Consum yang berpusat di Asia dan Eropa.
Sejak saat itu, dunia pun memperingati Hari Bebas Kantong Plastik Internasional untuk menggaungkan dihentikannya penggunaan kantong plastik di seluruh negara. Kampanye stop pemakaian kantong plastik ini ada alasannya. Plastik baru dapat terurai setelah 100 hingga 500 tahun. Padahal dalam setahun, dari 100 toko bisa menyumbang 10,95 juta lembar kantong plastik.
Padahal, usia manusia jarang yang mencapai rentang usia tersebut. Jadi, dapat Anda bayangkan dalam kurun waktu beratus-ratus tahun bumi penuh dengan sampah plastik yang belum terurai. Sementara penghuni bumi telah berganti generasi.
Kepedulian terhadap sampah plastik juga menjadi fokus pemerintah Indonesia. Pada 21 Februari 2016, bertepatan dengan Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN), pemerintah mengeluarkan kebijakan kantong plastik berbayar. Tujuannya untuk menekan jumlah sampah plastik di Tanah Air.
Dengan adanya kebijakan tersebut, semua konsumen yang belanja di minimarket dan supermarket diwajibkan membayar Rp200 per kantong belanja plastik. Sayang, kebijakan itu hanya berlangsung sebentar. Kini konsumen sudah tidak dikenai biaya pembelian kantong belanja plastik.
Di tanggal 31 Mei 2016, Pada tanggal 31 Mei 2016, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI juga sempat melakukan uji coba penerapan kantong belanja sekali pakai. Uji coba yang dilakukan di 23 kota itu berdampak positif pada perekonomian dan sosial. Maka dari itu KLHK terus melakukan uji coba untuk lingkup nasional.
Meski kebijakan kantong plastik berbayar sudah tidak ada, Anda sebaiknya tetap cerdas menggunakan kantong plastik. Sebab, di tangan Anda lah bumi dapat terjaga kebersihannya dari sampah plastik. (Bing)
Baca juga berita terkait: Dukung Kelestarian Lingkungan, Konser Musika Foresta "Pelit" Plastik