Melihat Destinasi Wisata Reliji di Seputaran Masjidilaqsa

Rabu, 17 Maret 2021 - P Suryo R

WISATA reliji merupakan bagian dari perjalanan umat dalam menapak sejarah keagamaannya. Begitu juga Masjidilaqsa yang memiliki tempat khusus bagi para Muslim. Masjid yang berada di Yerusalem ini merupakan salah satu masjid yang disucikan umat Islam.

Dalam kisah Isra Mikraj, khususnya di Isra, Nabi Muhammad SAW diberangkatkan oleh Allah dari Masjidilharam ke Masjidilaqsa. Nabi Muhammad SAW menempuh perjalanan sejauh 1.500 kilometer dengan menunggangi buraq dalam kecepatan yang setara dengan kecepatan cahaya. Dari Masjidilaqsa Nabi Muhammad melakukan perjalanan hingga ke langit ketujuh hanya dalam satu malam.

Baca Juga:

Cirebon Perkuat Potensi Wisata Religi Melalui Masjid Kuno

masjid
Kompleks Masjidilaqsa, sempat dijadikan istana oleh bangsa Romawi. (Foto: wikimedia)

Menurut catatan sejarah pada masa kejayaan Romawi, masjid ini dipergunakan sebagai istana sekaligus markas bangsa itu. Setelah masa kejayaan Romawi berakhir, Masjidilaqsa berfungsi sebagai tempat ibadah para umat Islam. Disekitar Masjidilaqsa juga terdapat beberapa masjid yang dijadikan destinasi dalam berwisata religi.

Kubah Shakhrah

masjid
Kubah Shakhrah yang ada dalam kompleks Masjidilaqsa. (Foto: Unsplash/rade saptovic)

Bangunan berbentuk persegi delapan dengan kubah berwarna emas merupakan ciri dari Kubah Shakhrah. Bangunan ini seringkalai disalahartikan oleh banyak orang, mereka menganggap bahwa Kubah Shakhrah merupakan Masjidilaqsa. Sementara Masjidilaqsa adalah nama kompleks lokasi tersebut, dan Kubah Shakhrah adalah salah satu bangunan di kompleks tersebut. Kubah Shakhrah selesai didirikan pada tahun 691 Masehi. Di dalam bangunan Kubah Shakhrah terdapat batu yang diyakini telah menjadi pijakan Nabi Muhammad SAW dalam peristiwa Isra Mi'raj. Namun, ada pula versi yang mengisahkan bahwa batu tersebut menjadi tempat dimana peristiwa Nabi Ibrahim AS menyembelih anaknya (Qurban).

Baca Juga:

Wisata Religi Seputar Masjidil Haram, Napak Tilas Nabi Muhammad SAW

Musala Al-Marwani

masjid
Musallah Al-Marwani yang ada di bawah tanah. (Foto: Masjidilaqsa.net)


Banyak orang yang tidak menyangka bahwa destinasi wisata religi ini dulunya adalah kandang kuda. Jika melihat lokasinya yang berada di bawah tanah dalam kompleks Masjidilaqsa, rasanya tidak heran jika dahulu dipergunakan sebagai kandang kuda. Hingga kini, bekas-bekas ikatan tali kudanya masih ada dan dapat terlihat. Tempat ini mulai dipergunakan sebagai tempat shalat semenjak Desember 1996. Pada bagian dalam juga ditambahkan penerangan serta ubin. Musala Al-Marwani menjadi tempat shalat terluas di kompleks Masjidilaqsa, bahkan dengan daya tampung mencapai 10.000 jemaah, Musala ini melebihi kapasitas Jami' Al-Aqsha sendiri.

Masjid Al-Buraq

masjid
Masjid Al-Buraq tempat rasulullah mengikatkan burak. (Foto: International Aqsa Institute)


Dalam peristiwa Isra Mikraj, Masjid Buraq dipercaya merupakan tempat di mana Nabi Muhammad SAW mengikatkan hewan yang ditungganginya (Buraq) dari Masjidilharam ke Masjidilaqsa. Karena lokasinya yang sempit dan berada di bawah tanah, Untuk mencapai tempat ini harus menuruni tangga. Masjid Al-Buraq sempat ditutup selama berabad–abad. Namun, saat ini kembali dibuka untuk umum pada hari Jum’at atau hari–hari tertentu saja, karena bangunan masjid ini sudah sangat tua dan mulai mengalami keretakan. Masjid bawah tanah ini terletak di sebelah Tembok Barat, atau di sudut barat daya dari Temple Mount di Kota Tua Yerusalem. (kna)

Baca Juga:

Kotagede Lokasi Wisata Religi Andalan Yogyakarta

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan