Melepas Kangen Cari Huruf N Yosan Berharap Beroleh Tamiya Original

Minggu, 17 April 2022 - Raden Yusuf Nayamenggala

ANAK generasi 90-an pasti pernah menghabiskan waktu selama Ramadan dengan bermain mainan mobil mini 4WD atau lebih dikenal dengan Tamiya. Di masa itu, mobil Tamiya cukup beragam jenis hingga mereknya. Namun, paling kondang tentu saja Tamiya (original). Harganya sudah pasti cukup mahal bagi bocah-bocah 90-an.

Sementara sejumlah merek lain cukup populer lain dengan harga lebih terjangkau, antara lain Auldey dan Gokey. Merek tersebut secara performa tidak mengecewakan dan menjadi pilihan banyak bocah era 90-an karena harganya jauh lebih murah dibanding Tamiya.

Meski begitu, impian punya Tamiya (original) tak pernah pudar di kalangan penggemar mobil mini tersebut, baik bocah sampai orang dewasa. Salah satu jalan pintas, sepertinya bisa jadi peluangan mereka beroleh Tamiya impiannya dengan mencari peruntungan mengumpulkan lima huruf penting di belakang bungkus perman karet YOSAN.

Baca Juga:

Lagu-lagu Memorable Bikin Kangen Bulan Puasa

Banyak anak-anak 90-an masa kecilnya memburu permen Yosan demi mendapat hadiah Tamiya (Foto: Instagram @cool4ever9)

Jika berhasil beroleh huruf, antara lain Y, O, S, A, dan N pada bungkus permen karet tersebut maka hadiah utama berupa Tamiya akan cuma-cuma didapat. Tak heran bila banyak orang, dari bocah sampai orang dewasa, memburu setiap huruf tersebut agar lengkap. Apalagi harga sebungkus permen karet tersebut sangat ramah di kantong.

Namun, tak mudah melengkapi kelima huruf tersebut. Kebanyakan di antara mereka cuma bisa mengumpulkan empat huruf saja atau tak pernah beroleh huruf N. Seolah huruf N benar-benar menjadi misteri. Mereka tetap berusaha mencari huruf N meski sudah habis duit membeli dari mulai ketengan atau satuan sampai berbungkus-bungkus.

Bahkan, pada hari Lebaran saat beroleh uang dari sanak saudara, tidak sedikit dari mereka menghabiskannya dengan memborong permen karet hanya untuk mencari huruf N sebagai syarat untuk meraih hadiah Tamiya. Tentu, lagi-lagi, huruf N tak pernah didapat.

Baca Juga:

Massiara, Damainya Tradisi Orang Bugis Kala Ramadan

Di masa banyak orang keranjingan berusaha menemukan huruf N, terdapat beberapa kebiasaan unik bocah-bocah Warga +62. Selain menikmati manisnya permen Yosan, banyak juga anak-anak menggunakan permen karet tersebut sebagai alat untuk menjahili teman-temannya. Sehabis rasa manis permen karet tersebut hilang, mereka akan menempelkannya pada bangku di sekolah.

Begitu temannya duduk maka permen karet menempel di celana lalu menjadi lelucon. Memang lucu bagi teman-teman lain tapi tidak bagi si pemilik celana dengan permen karet menempel. Sangat sulit menghilangkan permen karet begitu menempel di celana. Perlu trik khusus agar permen karet tersebut terlepas. Saking sulitnya, terkadang celana tersebut sampai harus dibuang.

Kenangan lainnya, permen karet Yosan juga kerap ditiup-tiup membentuk balon saat dinikmati seupa adegan dalam film LUPUS.

Misteri huruf N permen Yosan terpecahkan di 2019 (Foto: instagram @yosan_permen_karetku)

Namun, setelah sekitar dua dekade berlalu sejak tahun 2000-an, pada tahun 2019 lalu misteri keberadaan huruf N mendadak terpecahkan. Hal tersebut terungkap dan viral di media sosial, lewat sebuah unggah warganet mengaku mendapatkan huruf N.

Salah seorang warganet mengunggah foto dirinya berhasil meraih huruf N. Unggahan tersebut bahkan beroleh respon dari warganet lain nan juga mendapat huruf N. Mereka mengungkapkan berhasil menukarkan hadiah Tamiya idaman banyak anak era 90-an.

Namun, ternyata mereka tak beroleh hadiah Tamiya, melainkan sepeda, otoped, bola tendang, dan lain sebagainya.

Unggahan beberapa warganet tersebut jadi bukti misteri huruf N bukan hanya tipu-tipu atau strategi marketing belakas. Sontak berita itu pun viral di media sosial dan diunggah akun resmi dari permen Yosan. Usai viral, penjualan permen Yosan kembali meninggi di tahun 2019. Banyak orang ingin bernostalgia dengan permen tersebut. Apalagi, bagi orang masih penasaran ingin mendapatkan huruf N. (Ryn)

Baca Juga:

Kangen Pawai Obor Terbayar Tatkala Pandemi Mulai Melandai

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan