Mau Ambil Pemain Diaspora Level Tinggi Jadi Satu Alasan Shin Tae-yong Dipecat

Selasa, 07 Januari 2025 - Alwan Ridha Ramdani

MerahPutih.com - Mantan penyerang timnas Belanda, Patrick Kluivert, muncul ke permukaan ruang diskusi setelah pakar transfer kenamaan asal Italia, Fabrizio Romano, melalui akun X pribadinya.

PSSI telah resmi mumutus kontrak Shin Tae-yong, dari kursi kepelatihan pada Senin, meski kontraknya berakhir 2027 mendatang.

Anggota Komite Eksekutif (Exco) Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Arya Sinulingga mengatakan PSSI telah membayar kompensasi pemecatan pelatih tim nasional Indonesia Shin Tae-yong yang mencapai puluhan miliar Rupiah.

"Dari sisi finansial, puluhan miliar Rupiah yang harus kami bayar (untuk kompensasi) (kewajiban) itu pun harus diambil," kata Arya di Jakarta, Selasa (7/1).

Baca juga:

PSSI Diminta Buka Hasil Evaluasi Kinerja Shin Tae-yong ke Publik

Arya menegaskan, pemecatan mantan pelatih timnas Korea Selatan tersebut tak ada kaitannya dengan mafia bola seperti disebutkan dalam sejumlah berita.

Ia menegaskan, jika pemecatan ini ada sangkut pautnya dengan mafia bola maka PSSI mustahil mengambil keputusan memecat STY dan membayar kompensasi bernilai puluhan miliar tersebut.

PSSI mengambil langkah ini demi Merah Putih sekaligus penyesuaian terhadap karakter para pemain yang mayoritas dihuni pemain diaspora dari Eropa.

Alasan tersebut salah satunya menjadi dasar keputusan PSSI mencari pelatih yang mempunyai kepemimpinan di ruang ganti dan memahami karakter skuad Garuda yang notabene tumbuh di Eropa.

"Konsekuensi kami mengambil pemain-pemain diaspora yang makin lama level makin tinggi. Jadi butuh yang namanya pemimpin pelatih. Nah didampingi oleh asisten pelatih yang kuat secara teknis. Ini pun sudah dicari oleh Pak Erick (Thohir, Ketua Umum PSSI)," kata Arya. (*)

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan