Masyarakat Diminta Waspada Berwisata di Sungai, Air Terjun dan Pantai

Selasa, 27 Desember 2022 - Andika Pratama

MerahPutih.com - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengingatkan kesiapsiagaan masyarakat akan cuaca ekstrem saat berwisata pada masa libur Natal dan Tahun Baru 2023.

Pelaksana Tugas Kepala Pusat Data dan Informasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari mengatakan, masyarakat yang berlibur di aliran sungai dan air terjun, terutama saat ini sedang berwisata glamping jika terjadi hujan lebat lebih dari dua jam, maka harus bersiaga.

Baca Juga

Wisatawan Harus Antisipasi Cuaca Ekstrem saat Liburan Akhir Tahun

"Kalau terjadi hujan lebih dari 2 jam visibility (pandangan) kita kurang, maka segera dulu naik ke tempat yang lebih aman. Tunggu sampai hujan reda 1-2 jam, lihat apabila tidak terjadi peningkatan debit signifikan baru kita kembali lagi," ujar Abdul di Jakarta, Selasa (27/12).

Kemudian untuk masyarakat yang berwisata di pinggir pantai, Abdul mengingatkan agar selalu memastikan informasi cuaca ekstrem dari BMKG.

"Karena biasanya membawa gelombang pasang. Itu benar-benar ter-update di lokasi di mana kita sedang berwisata," ujar dia.

Ia juga mengingatkan potensi cuaca ekstrem di sejumlah provinsi masih ada menjelang momen perayaan tahun baru 2023.

"Mengingatkan kepada teman-teman pemerintah daerah di Jawa, Bali, NTB (Nusa Tenggara Barat), kemudian Sulawesi Selatan yaitu potensi hujan lebat hingga sangat lebat," ujar dia.

Baca Juga

Pemprov DKI Berkoordinasi dengan BNPB Hadapi Cuaca Ekstrem

Abdul juga memperingatkan agar wilayah-wilayah yang merupakan langganan bencana hidrometeorologi tertinggi, seperti pada Provinsi Jawa Barat, dan khususnya Kabupaten Bogor untuk berhati-hati pada banjir dan rawan longsor.

Tidak terkecuali adanya potensi hujan sedang hingga lebat di Aceh, Lampung, Sumatera Selatan, DKI Jakarta, Kalimantan Timur, Maluku, Papua.

"Aceh masih ada daerah yang belum kering, sehingga dikhawatirkan kemudian daerah-daerah yang baru saja terkena banjir juga kembali basah," ujar dia.

BNPB meminta kesiapsiagaan masyarakat harus disiapkan, dan juga peran dari pemerintah daerah aparat TNI-Polri.

"Kami juga menyarankan untuk kesiapsiagaan bencana cuaca ekstrem di tingkat masyarakat dengan mengaktifkan sistem keamanan lingkungan (siskamling) di tingkat RT dan RW," tutup Abdul. (Knu)

Baca Juga

Waspadai Potensi Cuaca Ekstrem saat Libur Natal dan Tahun Baru

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan