Masyarakat Diminta Waspada Berwisata di Sungai, Air Terjun dan Pantai


Ilustrasi cuaca ekstrem. Foto: Joe/Pixabay
MerahPutih.com - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengingatkan kesiapsiagaan masyarakat akan cuaca ekstrem saat berwisata pada masa libur Natal dan Tahun Baru 2023.
Pelaksana Tugas Kepala Pusat Data dan Informasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari mengatakan, masyarakat yang berlibur di aliran sungai dan air terjun, terutama saat ini sedang berwisata glamping jika terjadi hujan lebat lebih dari dua jam, maka harus bersiaga.
Baca Juga
Wisatawan Harus Antisipasi Cuaca Ekstrem saat Liburan Akhir Tahun
"Kalau terjadi hujan lebih dari 2 jam visibility (pandangan) kita kurang, maka segera dulu naik ke tempat yang lebih aman. Tunggu sampai hujan reda 1-2 jam, lihat apabila tidak terjadi peningkatan debit signifikan baru kita kembali lagi," ujar Abdul di Jakarta, Selasa (27/12).
Kemudian untuk masyarakat yang berwisata di pinggir pantai, Abdul mengingatkan agar selalu memastikan informasi cuaca ekstrem dari BMKG.
"Karena biasanya membawa gelombang pasang. Itu benar-benar ter-update di lokasi di mana kita sedang berwisata," ujar dia.
Ia juga mengingatkan potensi cuaca ekstrem di sejumlah provinsi masih ada menjelang momen perayaan tahun baru 2023.
"Mengingatkan kepada teman-teman pemerintah daerah di Jawa, Bali, NTB (Nusa Tenggara Barat), kemudian Sulawesi Selatan yaitu potensi hujan lebat hingga sangat lebat," ujar dia.
Baca Juga
Abdul juga memperingatkan agar wilayah-wilayah yang merupakan langganan bencana hidrometeorologi tertinggi, seperti pada Provinsi Jawa Barat, dan khususnya Kabupaten Bogor untuk berhati-hati pada banjir dan rawan longsor.
Tidak terkecuali adanya potensi hujan sedang hingga lebat di Aceh, Lampung, Sumatera Selatan, DKI Jakarta, Kalimantan Timur, Maluku, Papua.
"Aceh masih ada daerah yang belum kering, sehingga dikhawatirkan kemudian daerah-daerah yang baru saja terkena banjir juga kembali basah," ujar dia.
BNPB meminta kesiapsiagaan masyarakat harus disiapkan, dan juga peran dari pemerintah daerah aparat TNI-Polri.
"Kami juga menyarankan untuk kesiapsiagaan bencana cuaca ekstrem di tingkat masyarakat dengan mengaktifkan sistem keamanan lingkungan (siskamling) di tingkat RT dan RW," tutup Abdul. (Knu)
Baca Juga
Waspadai Potensi Cuaca Ekstrem saat Libur Natal dan Tahun Baru
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
Mayoritas Wilayah Indonesia Bakal Diguyur Hujan Ringan Hingga Sedang pada Senin (15/9)

Mayoritas Wilayah Indonesia Berawan Tebal dan Hujan pada Minggu (14/9)

Cuaca Jakarta 14 September 2025: Seluruh Wilayah Diprediksi Berawan, Ini Imbauan dari BMKG

BMKG Beri Peringatan Cuaca Ekstrem, Daerah Harus Respons Peringatan Dini

Puncak Musim Hujan Datang Secara Bergelombang, BMKG Peringatkan Potensi Banjir dan Longsor di Berbagai Wilayah

Akibat Banjir Besar di Bali, Infrastruktur Jalan hingga Pasar Rusak Parah

Korban Tewas Banjir di Bali Capai 16 Orang, Terbanyak di Kota Denpasar

Bali Dilanda Banjir, Denpasar Terparah: 5 Korban Meninggal, 2 Orang Hilang Masih dalam Pencarian

Diharapkan Hujan Tidak seperti di Bali hingga Sebabkan Banjir, BNPB Lakukan Modifikasi Cuaca di Jawa Timur

Bakal Terjadi Perubahan Suhu Selama Satu Pekan Mendatang, Warga Harus Jaga Kesehatan
