Masjid Pathok Negoro Plosokuning, Destinasi Wisata Religi di Sleman

Kamis, 31 Maret 2016 - Eddy Flo

MerahPutih Wisata - Yogyakarta dalam sejarah penyebaran Islam menggunakan masjid sebagai lokasi sentral dakwah keagamaan. Selain peran tersebut, masjid juga digunakan untuk tempat mengadili masyarakat.

Masjid seperti itu biasanya dikenal masjid Pathok Negara. Secara administrasi, keberadaan masjid-masjid Pathok Negoro berada di tepi batas kekuasaan kesultanan Ngayogyakarta Hadiningrat. Pembangunan masjid Pathok Negoro dilakukan pada kisaran tahun 1700-an, atau masa Sri Sultan HB I.

Masjid-masjid bersejarah tersebut kini masjid berdiri kokoh meski telah berusia ratusan tahun. Maka layak masjid patok negara menjadi destinasi wisata religi di Yogyakarta.

Bangunan Mesjid Pathok Negoro salah satu destinasi wisata religi di Yogyakarta (Foto: MP/Fredy Wansyah)

Salah satunya ialah Masjid Pathok Negoro Plosokuning. Masjid ini berada di Dusun Plosokuning, Kelurahan Minomartani, Kecamatan Ngaglik, Sleman, DI Yogyakarta. Letaknya tak jauh dari pusat Kota Yogyakarta, sekira 7 kilometer. Sementara jaraknya dengan Keraton Ngayogyakarto sekira 9 kilometer.

Masjid Pathok Negoro Plosokuning dibangun pada 1724, oleh anak dari saudara Sri Sultan HB I, Kyai Mursodo. Di awal pembangunan masjid ini memang mengonsepkan nuansa etnik ke-Jawaan. Konsepnya menggunakan konsep bangunan limasan. Pada saat itu, atapnya juga hanya menggunakan sirap. Meski beberapa elemen telah direnovasi, secara keseluruhan dan keutuhan bangunan, masjid ini terbilang masih utuh dari awal pembangunannya. Salah satu bagian yang masih dipertahankan dan tetap kokoh hingga saat ini ialah bagian puncak atapnya yang berbentuk mahkota gada. Gada tersebut berbentuk huruf alif, huruf pertama dalam literasi Arab.

Selain menikmati kekhusukan salat, bagi Anda yang ingin menelusuri khasanah awal Islam di tanah Keraton Ngayogyakarta, maka sempatkanlah berkunjung ke Masjid Pathok Negoro Plosokuning. Ke tempat ini, Anda bisa menggunakan kendaraan pribadi, ojek, atau angkutan umum Transjogja.(fre)

BACA JUGA:

  1. Wisata Religi di Masjid Kauman Yogyakarta
  2. Wisata Alam dan Sejarah di Candi Miri
  3. Menapaki Peninggalan Hindu Abad Ke-9 di Candi Miri
  4. Wisata Sejarah di Candi Klodangan Yogyakarta
  5. Candi Klodangan, Peninggalan Hindu Abad ke-9 yang Terkena Dampak Merapi

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan