>MerahPutih.com - Kegagalannya mengantarkan Timnas Italia ke putaran final Piala Dunia 2022 mencoreng reputasi Roberto Mancini sebagai pelatih. Masa depannya bersama Gli Azzurri pun kini mulai diselimuti teka-teki.
>Kualitas Mancini sebagai pelatih jempolan tak perlu hampir semua tim yang ditanganinya mampu di antar ke tangga juara. Timnas Italia juga turut merasakan tangan dingin Mancini. Leonardo Bonucci dan kawan-kawan sempat menjalani 37 laga tak terkalahkan yang merupakan rekor terpanjang di level internasional.
>Trofi Piala Eropa 2020 juga semakin menegaskan tangan dingin Mancini. Apalagi, Italia menampilkan permainan yang enak dipandang.
Masa depan Mancini di Timnas Italia diragukan. Foto: Istimewa/BolaSkor.com
>Namun, semua catatan manis itu seolah runtuh usai Italia takluk 0-1 dari Makedonia Utara, pada Jumat (25/3) dini hari. Kekalahan tersebut memastikan Negeri Pizza absen dari putaran final Piala Dunia dua kali beruntun.
>Wajar saja, jika masa depan Mancini sebagai pelatih Timnas Italia diragukan. Pihak yang bersangkutan bisa saja mengundurkan diri atau dipecat akibat efek hasil minor ini.
>Menurut laporan Sky Sports yang dilansir BolaSkor.com, Mancini memberikan pidato kepada anak-anak asuhnya pada sesi latihan sehari setelah kekalahan dari Makedonia Utara. Italia memang dijadwalkan melakoni laga uji coba kontra Turki, tengah pekan depan.
>Kesempatan tersebut dijadikan Mancini sebagai momentum untuk membangkitkan moral para pemain. Menurut laporan yang sama, tidak ada tanda-tanda momen itu sebagai pidato perpisahan.
>Hal ini bisa menjadi pertanda Mancini enggan mengundurkan diri. Namun, keputusan final tampaknya baru akan diambil usai laga kontra Turki.
>Mancini Mendapat Dukungan dari FIGCFIGC tidak akan memecat Mancini. Foto: Istimewa/BolaSkor.com
>Di tengah tanda tanya masa depan Mancini, FIGC memberikan respons. Federasi Sepak Bola Italia itu memastikan tidak akan memecat sang pelatih.
>"Saya harap Mancini terus bersama kami. Dia memiliki komitmen dengan kami untuk proyek ini," kata Presiden FIGC, Gabriele Gravina.
>"Saya berharap dia bisa melepaskan diri dari fase eliminasi ini seperti semua orang Italia dan dia tetap memimpin untuk melanjutkan kerja sama kami."
>Mancini memang masih terikat kontrak hingga 2026 mendatang. Namun, FIGC tidak bisa berbuat apa-apa jika mantan manajer Manchester City itu mengambil keputusan untuk mundur dari jabatannya.