Mantan Gubernur Ikut Komentari Buruknya Polusi Udara
Kamis, 01 Agustus 2019 -
MerahPutih.com - Mantan Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat ikut buka suara menanggapi makin buruknya kualitas udara di Ibu Kota. Ia berpendapat bahwa hal itu disebabkan oleh membludaknya jumlah kendaraan bermotor.
Djarot melanjutkan, untuk mengatasi polusi yang semakin memburuk perlu penataan trasportasi. Langkah yang tepat adalah dengan electronic road pricing (ERP) atau jalan prabayar yang sempat di wacanakan.
Baca Juga: Minimalisir Polusi Jakarta, Anies Diminta Bikin Hujan Buatan
"Kan kita sudah bilang dari awal, harus membangun transportasi yang baik. Tapi sampai sekarang penerapan ERP masih belum," ujar Djarot di kantor DPP PDI di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (1/8).

Selain mengatur kendaraan bermotor, kata Djarot, pembangunan ruang publik dan Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) yang bisa ditanami berbagai jenis pepohon bisa membantu menyerap polusi yang disebabkan oleh gas buang kendaraan bermotor.
"Kemudian penanaman pohon, membuka ruang-ruang publik sebagai RPTRA," jelasnya.
Politikus PDI Perjuangan ini menuturkan, cara menurunkan tingkat polusi tak bisa hanya mengandalkan lidah mertua saja yang digembar gemborkan oleh Gubernur Anies Baswedan.
Intinya, menurut dia, penghijauan di Jakarta penting dilakukan untuk menurunkan tingkat polusi udara di Ibu Kota Jakarta.
"Yo enggak hanya lidah mertua. Lidah mantu, lidah buaya juga boleh. Pokoknya penghijauan penting," pungkasnya. (Asp)
Baca Juga: Hari Ini, Sidang Perdana Gugatan Polusi Udara Jakarta