Manikur dan Pedikur Untuk Kecantikan Tangan dan Kaki
Senin, 19 November 2018 -
PEREMPUAN sudah tak asing lagi dengan perawatan manikur dan pedikur. Sayangnya ternyata banyak pula perempuan yang masih awam dengan kedua istilah perawatan kecantikan ini. Bahkan ada yang ragu untuk memulainya lantaran tidak tahu apa yang akan dihadapi di salon nantinya.
Untuk menambah pengetahuan, laman Go Dok mengungkap dua kegiatan mempercantik diri.
1. Manikur, menggunting dan membentuk kuku-kuku jari

Manikur merupakan istilah yang digunakan untuk menyebut serangkaian perawatan kecantikan pada tangan beserta jari-jarinya. Perawatan ini mencakup menggunting dan membentuk kuku-kuku jari, merapikan pinggirannya, menggunting serta sedikit menggerus bintil kuku (kulit di sekitar kuku). Kegiatan ini hanya fokus dalam mengangkat sel-sel kulit mati yang keras. Serta pemijatan pada area tangan dan jari-jari.
Perawatan dilakukan dengan menggunakan berbagai cairan dan lotion. Tujuannya melembapkan area tangan, jari-jari serta kuku dan membersihkan kotoran yang menempel di sela-sela kuku. Terakhir, kuku-kuku jari akan digosok menggunakan penggosok kuku (fingernail polish). Yakni semacam jelly yang akan membersihkan serta mengilapkan permukaan kuku.
Perawatan manikur biasanya dilakukan di salon kecantikan atau spa. Boleh juga dilakukan sendiri di rumah, jika memiliki set lengkap alat-alatnya. Perawatan manikur beragam jenisnya. Biasanya staf salon menambahkan kuteks, kuku palsu akrilik atau pernak-pernik kuku lainnya.
Banyak orang melakukan manikur untuk kenyamanan pribadi, atau untuk mempersiapkan penampilan guna menghadiri suatu acara penting.
2. Pedikur, merawat dan merapikan kuku-kuku jemari kaki

Pedikur memiliki definisi yang hampir sama dengan manikur, hanya saja perawatan kecantikan yang satu ini dilakukan pada area kaki dan jari-jarinya. Perawatan pedikur terpusat pada jari dan kuku-kuku kaki. Dilakukan dengan memotong, membentuk, dan merapikan kuku-kuku jari.
Sama halnya dengan manikur, perawatan ini juga mencakup memoles dan membersihkan permukaan kuku jari hingga mengilap. Termasuk membersihkan kotoran yang menumpuk di sela-sela kuku. Di samping memotong dan membuang sel-sel kulit yang keras dari sekitar kuku, pedikur juga membuang sel-sel kulit mati di telapak kaki.
Sel-sel kulit mati yang membuat telapak kaki terasa keras ini akan digosok menggunakan batu apung atau jenis media lainnya. Perawatan kulit kaki juga dilakukan, dengan memijat bagian dengkul, betis, mata kaki, permukaan serta telapak kaki. Terakhir, akan diaplikasikan lotion.
3. Sering manikur dan pedikur membuat kuku menjadi rusak

Perawatan manikur dan pedikur sebenarnya dibutuhkan, untuk kesehatan kuku. Karena kuku-kuku jari memang harus dipotong dan dirapikan jika sudah panjang. Kuku yang panjang akan menjadi rapuh dan gampang patah. Selain itu, kuku-kuku jari juga harus dibersihkan sesering mungkin, agar kotoran, kuman, dan bakteri tidak menumpuk di sela-selanya.
Meski begitu, kebiasaan melakukan manikur dan pedikur terlalu sering dengan memakai fingernail polisher dan manikur gel bisa menyebabkan kuku menjadi rusak. Meskipun perempuan berdalih untuk menjaga agar kuku-kukunya tetap terlihat mengkilap dan cantik.
Tak hanya itu, kebiasaan terlalu sering memakai kuteks juga bisa mengikis kuku dan membuatnya lebih rapuh sehingga mudah patah. Jadi disarankan untuk tidak terlalu sering melakukannya. (psr)