Manfaat Besar Biji Labu, Nomor 2 Bikin Kaget

Jumat, 26 April 2019 - P Suryo R

LABU yang kita bicarakan adalah labu besar berwarna oranye. Labu ini biasanya hadir dalam malam Haloween sebagai hiasan. Ternyata dalam satu porsi ons (kira-kira seperempat cangkir) menyediakan sekitar 150 kalori, 15 gram lemak sehat dan hanya beberapa gram karbohidrat, serta 8-10 gram protein nabati. Labu ini penuh nutrisi dan melindungi kesehatan.

Berikut ini adalah empat keutamaan biji labu dan beberapa cara sederhana untuk memasukkannya ke dalam makanan dan camilan kamu, seperti yang dilansir oleh laman health.

1. Lemak sehat

labu
Biji labu mengandung lemak sehat. (Foto: Pixabay/dfespi)

Biji labu merupakan salah satu sumber terbaik asam lemak omega-3 nabati atau yang disebut asam alfa-linolenat atau ALA. Sayangnya hanya sebagian kecil dari ALA yang dapat dikonversi menjadi DHA dan EPA omega-3 yang penting, yang ditemukan pada ikan berlemak seperti salmon. Sementara manfaat ALA adalah untuk menurunkan risiko penyakit jantung dan pengerasan arteri, dan antiinflamasi.

2. Meningkatkan kualitas sperma

labu
Biji labu berfungsi untuk meningkatkan kualitas sperma. (Foto: enuze.com)

Penelitian menunjukkan bahwa biji labu dan minyak biji labu dapat membantu melindungi kesehatan prostat. Kandungan seng biji labu dapat membantu kesuburan pria. Menurut penelitian, kadar seng yang rendah dikaitkan dengan penurunan kualitas sperma.

3. Memperbaiki sistem kekebalan tubuh

labu
Biji labu memiliki sifat anti jamur dan anti virus. (Foto: Pixabay/congerdesign)

Ternyata selain seng dan zat besi yang terdapat di dalam biji labu, biji labu memiliki sifat anti jamur dan anti virus. Biji labu bukan pemicu umum alergi dan intoleransi.

4. Kontrol gula darah

labu
Mengontrol gula darah. (FOto: Pixabay/jackmac34)

Selain rendah karbohidrat dan sumber protein nabati yang baik, penelitian menunjukkan bahwa biji labu membantu melindungi tubuh terhadap diabetes tipe 2 atau mengurangi komplikasinya dengan cara lain, seperti meningkatkan regulasi insulin, dan melindungi organ terhadap konsekuensi diabetes. (gsh)

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan