Makna Motif Jarik Sidodadi dan Ceplok untuk Pernikahan Kaesang

Jumat, 25 November 2022 - Ikhsan Aryo Digdo

PRESIDEN Jokowi mulai memesan ratusan baju untuk acara pernikahan Kaesang Pangarep dan Erina Gudono yang berlangsung pada 11 Desember 2022 di Pura Mangkunegaran, Solo, Jawa Tengah. Jokowi memesan seragam motif jarik sidodadi dan ceplok di Toko Busana Jawi Suratman, Solo, Jawa Tengah.

Ditemui MerahPutih.com di tempat usahanya, Pemilik Busana Jawi Sugiyatno mengaku toko yang didirikannya sejak 2001 ini merupakan langganan keluarga Presiden Jokowi sejak lama.

Baca Juga:

Alasan Pernikahan Kaesang di Pura Mangkunegaran Bukan di Graha Sabha Buana

Ia pun menjelaskan pada pernikahan kedua putra Jokowi, Gibran Rakabuming Raka dan Kahiyang Ayu juga memesan seragam panitia pengantin di toko miliknya.

Baju beskap dan jarik batik motif Sidodadi dan Ceplok yang dipesan Keluarga Presiden Jokowi untuk acara pernikahan Kaesang-Erina. (Foto: Merahputih.com/Ismail)

"Saya sudah lama menjadi langganan keluarga Pak Jokowi. Nikahnya Gibran dan Kahiyang beli seragam panitia pengantin juga di sini (Toko Busana Jawi Suratman)," ujar Sugiyatno, Kamis (24/11).

Batik Ceplok khas Yogyakarta menjadi salah satu motif batik kuno yang sangat populer di Indonesia. Batik ini memiliki unsur simetris dan membentuk sudut empat arah. Berdasarkan catatan sejarah, motif ceplok ini diketahui sudah ada sejak era Kerajaan Mataram yang berpusat di Kotagede.

Batik Ceplok memiliki pola dengan bentuk dasar geometri, seperti persegi, oval, maupun bintang yang disusun melingkar, sehingga menyerupai sekuntum bunga dengan pola simetris. Bentuk ini terinspirasi dari buah kawung atau buah aren yang dibelah empat.

Baca Juga:

Kaesang dan Erina Gudono akan Menikah pada Desember 2022

Filosofi di balik motif Batik Ceplok ini menggambarkan suratan takdir dan keteraturan kehidupan, bahwa dalam kehidupan di dunia sudah ada aturan dan garisnya. Bagi orang yang memakai ini diharapkan dapat menjalani hidup secara teratur. Di zaman dulu, Batik Ceplok digunakan oleh aparat pemerintahan, dengan harapan mereka akan bertugas dengan benar dan jujur.

Ada beberapa jenis Batik Ceplok, pertama ialah Batik Ceplok Kawung yang menggambarkan kesempurnaan. Kawung memiliki arti harapan bagi manusia untuk mengingat asal usulnya. Pada masa lampau, motif ini kerap digunakan petinggi keraton.

Kedua, ada Batik Ceplok Kesatrian yang maknanya adalah kekuatan dan keberanian. Motif batik ini diyakini cukup sakral. Salah satu corak sakralnya adalah motif ikan berkepala tunggal. Corak inilah yang diyakini dipengaruhi ajaran tasawuf dalam Islam.

Motif lainnya yakni Batik Ceplok Truntum yang maknanya adalah cinta dan kesuburan, Batik Ceplok Sriwedari yang menggambarkan kesejukan kehidupan, dan Batik Sidomukti yang diharapkan dapat membawa kebahagiaan, selalu berkecukupan, dan bahagia lahir batin. (and)

Baca Juga:

Gibran Rahasiakan Tanggal Pernikahan Kaesang dan Erina

Berita ini ditulis berdasarkan laporan Ismail, reporter dan kontributor merahputih.com untuk wilayah Jawa Tengah.

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan