Makna Motif Jarik Sidodadi dan Ceplok untuk Pernikahan Kaesang


Jokowi memesan ke tempat langganannya. (Foto: Merahputih.com/Ismail)
PRESIDEN Jokowi mulai memesan ratusan baju untuk acara pernikahan Kaesang Pangarep dan Erina Gudono yang berlangsung pada 11 Desember 2022 di Pura Mangkunegaran, Solo, Jawa Tengah. Jokowi memesan seragam motif jarik sidodadi dan ceplok di Toko Busana Jawi Suratman, Solo, Jawa Tengah.
Ditemui MerahPutih.com di tempat usahanya, Pemilik Busana Jawi Sugiyatno mengaku toko yang didirikannya sejak 2001 ini merupakan langganan keluarga Presiden Jokowi sejak lama.
Baca Juga:
Alasan Pernikahan Kaesang di Pura Mangkunegaran Bukan di Graha Sabha Buana
Ia pun menjelaskan pada pernikahan kedua putra Jokowi, Gibran Rakabuming Raka dan Kahiyang Ayu juga memesan seragam panitia pengantin di toko miliknya.

"Saya sudah lama menjadi langganan keluarga Pak Jokowi. Nikahnya Gibran dan Kahiyang beli seragam panitia pengantin juga di sini (Toko Busana Jawi Suratman)," ujar Sugiyatno, Kamis (24/11).
Batik Ceplok khas Yogyakarta menjadi salah satu motif batik kuno yang sangat populer di Indonesia. Batik ini memiliki unsur simetris dan membentuk sudut empat arah. Berdasarkan catatan sejarah, motif ceplok ini diketahui sudah ada sejak era Kerajaan Mataram yang berpusat di Kotagede.
Batik Ceplok memiliki pola dengan bentuk dasar geometri, seperti persegi, oval, maupun bintang yang disusun melingkar, sehingga menyerupai sekuntum bunga dengan pola simetris. Bentuk ini terinspirasi dari buah kawung atau buah aren yang dibelah empat.
Baca Juga:
Filosofi di balik motif Batik Ceplok ini menggambarkan suratan takdir dan keteraturan kehidupan, bahwa dalam kehidupan di dunia sudah ada aturan dan garisnya. Bagi orang yang memakai ini diharapkan dapat menjalani hidup secara teratur. Di zaman dulu, Batik Ceplok digunakan oleh aparat pemerintahan, dengan harapan mereka akan bertugas dengan benar dan jujur.
View this post on Instagram
Ada beberapa jenis Batik Ceplok, pertama ialah Batik Ceplok Kawung yang menggambarkan kesempurnaan. Kawung memiliki arti harapan bagi manusia untuk mengingat asal usulnya. Pada masa lampau, motif ini kerap digunakan petinggi keraton.
Kedua, ada Batik Ceplok Kesatrian yang maknanya adalah kekuatan dan keberanian. Motif batik ini diyakini cukup sakral. Salah satu corak sakralnya adalah motif ikan berkepala tunggal. Corak inilah yang diyakini dipengaruhi ajaran tasawuf dalam Islam.
Motif lainnya yakni Batik Ceplok Truntum yang maknanya adalah cinta dan kesuburan, Batik Ceplok Sriwedari yang menggambarkan kesejukan kehidupan, dan Batik Sidomukti yang diharapkan dapat membawa kebahagiaan, selalu berkecukupan, dan bahagia lahir batin. (and)
Baca Juga:
Berita ini ditulis berdasarkan laporan Ismail, reporter dan kontributor merahputih.com untuk wilayah Jawa Tengah.
Bagikan
Berita Terkait
Giorgio Armani Meninggal Dunia, Selebritas Kenang sang Ikon Fesyen sebagai Legenda

Astrid Kuya Ceritakan Penjarahan Rumahnya, Banyak Anak Sekolah Ikut

Melaju ke Semifinal AS Terbuka, Novak Djokovic Joget ‘Soda Pop’ dari KPop Demon Hunters’ sebagai Hadiah Ultah sang Putri

Kebetulan Banget nih, Candice Bergen, Ibu Chloe Malle, Pernah Perankan Editor Vogue

Aging Gracefully ala Maia Estianty, Cara Menua dengan Bahagia

Ini nih, Sosok CEO APR Kim Byung-hoon yang Digosipkan Menikah dengan Suzy, Mirip Song Joong-ki

Beda Tipis Frugal dan Irit, Bill Gates Pakai Ponsel Pemberian Orang

Taylor Swift dan Travis Kelce Tunangan, Dilamar di Taman Penuh Bunga dengan Cincin Berlian

Taylor Swift dan Travis Kelce Resmi Bertunangan, Umumkan lewat Foto-Foto di Media Sosial

Akhirnya, Rowoon Resmi Masuk Wamil Oktober
