Mahfud Tegaskan tidak Ada Operasi Militer di Papua

Kamis, 21 Juli 2022 - Andika Pratama

MerahPutih.com - Pada Sabtu (16/7) lalu, Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) kembali melakukan penyerangan terhadap masyarakat sipil, di Kabupaten Nduga, Papua, yang menewaskan 11 orang meninggal, termasuk tokoh agama.

Terkait dengan kejadian tersebut, Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD menegaskan pemerintah tidak akan melakukan operasi militer di Papua, melainkan melakukan penindakan tegas untuk menjamin keamanan masyarakat dan menegakkan hukum sesuai perundang-undangan.

Baca Juga

KKB Lebih Tepat Diselesaikan dengan Pendekatan Hukum Dibandingkan Militer

"Pemerintah akan tegas memburu dan menindak mereka yang menamakan diri sebagai KKB. Musuh kita, musuh rakyat bukan Papua, tetapi KKB yang ada di Papua," ujar Mahfud dalam pemaparan media secara daring bersama Kantor Staf Presiden (KSP) di Jakarta, Kamis (21/7).

Ia menegaskan pemerintah menerapkan pendekatan kesejahteraan untuk membangun Papua. Mahfud mengatakan KKB tidak merepresentasikan Papua. Masyarakat Papua, kata Mahfud, merupakan orang-orang yang beradab.

“Papua ini terdiri dari orang orang yang jauh lebih beradab, karena tanah Papua ini tidak bisa diwakili oleh KKB,” kata Mahfud

Baca Juga

PKS Minta Pemerintah Ubah Pola Pendekatan Pemberantasan KKB

Terkait situasi saat ini, Mahfud menilai secara umum kondisi keamanan di Papua kondusif. Kekerasan yang dilakukan KKB hanya terjadi di sedikit lokasi, dan tidak merepresentasikan keadaan Papua.

“Tindakan kriminal dan kekerasan hanya terjadi di Pegunungan Tengah dan beberapa tempat. Kalau saudara ke Manokwari, Jayapura, ke selatan, semuanya kondusif. Jadi secara umum kondusif, yang ada gangguan KKB di tempat tertentu,” pungkasnya. (*)

Baca Juga

Aparat Keamanan Diminta Tindak Tegas Anggota KKB dan Donaturnya

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan