Luhut Panjaitan: Bela Negara bukan Wajib Militer

Selasa, 13 Oktober 2015 - Noer Ardiansjah

Merahputih Peristiwa - Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Luhut Binsar Panjaitan menegaskan, program bela negara berbeda dengan wajib militer yang selama ini ramai diperbincangkan.

"Bela negara bukan wajib militer, tidak ada urusannya dengan wajib militer," tegas Luhut Panjaitan usai menghadiri rapat dengan Badan Anggaran (Banggar) DPR, Selasa (13/10).

Luhut mengatakan, program ini merupakan upaya pemerintah untuk membangkitkan lagi rasa nasionalisme anak muda.

"Kita ingin mencoba agar anak-anak muda kita lebih disiplin dan cinta tanah air," ujar Luhut.

Senada dengan Luhut, anggota DPR Komisi I Mahfudz Siddiq mengungkapkan, program bela negara berbeda dengan wajib militer seperti yang beredar di masyarakat.

"Ya, kalau program ini adalah upaya untuk membangkitkan kesadaran nasionalisme anak muda, tentu sangat urgen," kata Mahfudz.

Hal yang perlu menjadi catatan, lanjut Mahfudz, program tersebut bukan program latihan paramiliter untuk ikut berperang secara terbuka.

"(Bela negara) lebih pada memperkenalkan wawasan, sosialisasi terkait bela negara, membangkitkan rasa nasionalisme anak muda," tuntasnya. (fdi)

 

Baca Juga:

  1. Mahfudz Siddiq Ingin Ada UU Bela Negara
  2. Perkuat Nasionalisme, Mahfudz Siqqid Dukung Bela Negara
  3. Komisi I: Bela Negara Bukan Wajib Militer
  4. Program Bela Negara, Pimpinan DPR: Jangan Buru-Buru
  5. DPR Pertanyakan Tujuan Program Bela Negara

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan