Louis Vuitton Rancang Seragam Pelantikan untuk Giuseppe Penone
Sabtu, 30 September 2023 -
SKETSA seragam itu menunjukkan nuansa hijau lembut yang tenang. Sketsa dari rumah mode mewah Louis Vuitton itu ditujukan kepada pematung ternama asal Italia Giuseppe Penone.
Ia akan mengenakan seragam dari sketsa itu saat pelantikannya di Académie des Beaux-Arts, Prancis, salah satu dari lima cabang lembaga kebudayaan Institut de France, pada Oktober 2023.
Dilansir dari Women’s Wear Daily, jenama mewah itu menggunakan sulaman asli dari benang sutra untuk mempersiapkan seragam pelantikan Penone.
Mereka menggunakan warna hijau dan emas dan enam warna benang sutra berbeda yang terinspirasi oleh ranting zaitun. Ini adalah simbol institusi yang ditafsirkan ulang untuk membangkitkan aspek alamiah karya Penone.
Tujuannya mengeksplorasi dan berupaya mengasimilasi alam dari dunia, khususnya pepohonan.
Baca juga:

Sulaman warna emas untuk seragam tersebut bukan warna emas biasa, melainkan benang logam tipis dilapisi emas yang dibuat oleh Blanchard, sebuah perusahaan berstatus "warisan hidup" yang berbasis di Ardèche, di Prancis Selatan.
Seragam yang baru diperlihatkan sketsanya ini dimulai dari desain pesanan dan penempatannya memakan waktu sekira 100 jam.
Butuh 500 jam pengerjaan untuk melengkapi baju formal tersebut yang terdiri dari jas ekor, kemeja putih, rompi putih dan celana tuksedo. Juga sarung upacara yang menjadi bagian dari seragam.
Penone akan dilantik ke Akademi pada 18 Oktober mendatang oleh salah satu rekannya, pematung Jean Anguera.
Dia akan dianugerahi pedang akademis yang terbuat dari kayu dan dirancang oleh seniman dari sang desainer seragamnya, Direktur Utama Louis Vuitton Pietro Beccari
Pasangan ini sudah tidak asing lagi. Ketika Beccari menjadi kepala Stablemate LVMH Moët Hennessy Louis Vuitton dan Fendi pada 2017, merek tersebut menugaskan Penone untuk membuat patung permanen berdiri di luar Palazzo Fendi di Largo Goldoni Roma.
Baca juga:

Penone yang kini berkarya di Turin, Italia, lahir pada 1947. Ia telah aktif berkarya sejak 1967 dengan menciptakan patung dan instalasi yang mengeksplorasi hubungan antara alam dan proses kreatif. Karya awalnya sering dikaitkan dengan gerakan Arte Povera.
Patung-patungnya menggabungkan pilihan bahan seperti kayu, lilin, kulit, marmer, dan perunggu, yang diinspirasi dari kekuatan transformasi alam.
Karyanya dipajang di museum bergengsi di seluruh dunia, mulai dari Tate di London dan Museum of Modern Art di New York hingga Musée National d'Art Moderne di Paris atau Museum of Contemporary Art di Los Angeles.
Kedekatan Pepone dengan alam terwujud pula dalam keinginannya membawa simbol dari intuisinya itu ke seragam hari pelantikannya nanti di Académie des Beaux-Arts. (dsh)
Baca juga: