Debut Rancangan Pharrell Williams untuk Louis Vuitton


Acara itu merupakan yang perdana dalam masa jabatan Pharrell Williams sebagai Creative Director of Menswear LV. (YouTube/Louis Vuitton)
PHARRELL Williams mendatangkan audiens globalnya ke jembatan Pont Neuf di Paris dalam peragaan busana luar ruangan untuk koleksi debutnya di Louis Vuitton (LV). Acara perdana dalam masa jabatan Pharrell Williams sebagai Creative Director of Menswear LV tersebut, dipenuhi penonton dari para rekan selebritas.
Dalam sebuah pertunjukan yang semakin memperkuat jenama milik Moët Hennessy Louis Vuitton (LVMH) dalam budaya populer tersebut, para model berjalan melintasi panggung peragaan busana yang dicat emas diiringi orkestra dan paduan suara para musisi yang tampil langsung.
Mereka memperagakan baju olahraga berhias mutiara, pakaian luar berbulu, dan jaket berkilau dengan pola tanda centang khas label LV, dalam semua warna dan ukuran, termasuk corak kamuflase.
Baca juga:

Orang-orang yang lalu-lalang datang berkerumun di sepanjang Sungai Seine, melongokkan kepala untuk melihat sekilas bagaimana LV terus melakukan pendekatan dalam memadukan gaya jalanan dengan kemewahan.
"Saya orang kulit hitam kedua yang pernah mengalami situasi ini, di jagat ini, rumah mode terbesar di dunia," kata Williams dalam wawancara sebelum pertunjukan, mengacu pada jabatan yang diembannya sejak Februari.
Terkenal sebagai penyanyi dan penulis lagu pop Happy dan Blurred Lines, Williams yang berusia 50 tahun mengakhiri spekulasi selama berbulan-bulan dengan menggantikan posisi temannya, Virgil Abloh, yang memegang jabatan itu sejak Maret 2018 hingga kematiannya pada November 2021.
Abloh telah menjadi desainer kulit hitam dengan pencapaian dan posisi tertinggi dalam industri fesyen. Prestasi mendiang Abloh diakui karena menempa tempat untuk gaya jalanan dan tampilan skateboard longgar dalam mode kelas atas.
"Saudaraku Virgil adalah yang pertama. Dia membuat begitu banyak kemajuan untuk rumah mode ini dan melakukan begitu banyak hal. Dia membawa budaya skate ke dunia ini, malakukannya dalam identitas sebagai orang kulit hitam Amerika. Sulit dipercaya bahwa saya bisa melakukan ini juga, " kata Williams seperti diberitakan Reuters, Selasa (20/6).
Baca juga:

Chairman dan Chief Executive LVMH Bernard Arnault dan keluarganya, yang telah dikenal Williams selama bertahun-tahun, telah "sangat mendukung" dalam peran barunya, kata Williams.
Williams pertama kali diperkenalkan ke dalam keluarga Arnault dalam kolaborasi merancang kacamata hitam dengan desainer Louis Vuitton Marc Jacobs pada 2004.
Pada peragaan debut Williams itu, Arnault dan anak-anaknya, yang semuanya memegang posisi penting di LVMH, duduk di barisan depan, serta Beyonce, Jay-Z, dan Kim Kardashian.
"Idenya adalah untuk menanamkan gagasan bahwa Louis Vuitton merupakan master tailor bagi pria dandi yang ingin tampil lebih elegan," kata CEO Vuitton Pietro Beccari tentang pengarahannya kepada Williams.
"Itu tidak sulit karena itulah dia... Yang kamu lihat di atas catwalk adalah Pharrell, dikalikan dengan 70 penampilan," ujarnya mengenai rancangan perdana Williams.
Signifikansi dalam hal simbolisme sangat besar, kata analis HSBC Erwan Rambourg yang mencatat bahwa sementara banyak label berbicara tentang keragaman dan inklusi, koleksi Williams dapat langsung menampilkan posisi yang tegas.
Robert Schramm-Fuchs, manajer portofolio di Janus Henderson, pemegang saham LVMH, mengatakan dorongan grup fesyen ini ke ranah budaya pop dapat membantu memperluas daya tarik jenama mewah tersebut.
Mengingat ukuran bisnis LVMH yang besar, jumlah pelanggan baru yang harus ditarik untuk bergeser maju, jauh lebih tinggi daripada jenama dengan skala yang lebih kecil, kata Schramm-Fuchs.
“Jika kamu menjual gaya hidup dan hal-hal semacamnya, kamu harus berhati-hati agar tetap inklusif dan tidak mengasingkan kelompok pelanggan yang ada. Itulah tantangannya, dan untuk saat ini mereka mengelolanya dengan sangat baik,” demikian jelas Robert Schramm-Fuchs. (aru)
Baca juga:
Bagikan
Ananda Dimas Prasetya
Berita Terkait
Giorgio Armani Meninggal Dunia, Selebritas Kenang sang Ikon Fesyen sebagai Legenda

Desainer Legendaris Italia Giorgio Armani Meninggal Dunia

Chloe Malle Resmi Diumumkan sebagai Pengganti Anna Wintour Pimpin Vogue

Moscow Fashion Week Perkuat Relasi dengan Indonesia

Sepatu Nyaman Jadi Tren, Bisa Dipakai di Segala Acara

ASICS Gel Cumulus 16 Dukung Gerak Aktif dalam Balutan Gaya, Dilengkapi Teknologi Terkini untuk Kenyamanan Pengguna

The Best Jeans For Every Body: Koleksi Denim Terbaru UNIQLO Hadir Lebih Lengkap

Tampil di BRICS+ Fashion Summit in Moscow, Indonesia Soroti Industri Manufaktur Berkelanjutan

Adidas Indonesia Rayakan Keberagaman Lewat FW25 Island Series Indonesia Graphic Tees, Bawa Semangat ‘Satu Nusa Satu Bangsa’

Plaza Indonesia Fashion Week 2025: Surat Cinta untuk Mode Lokal
