Longsor Terjang Tiga Kecamatan di Lereng Gunung Lawu, 1 Orang Tewas

Minggu, 06 Desember 2020 - Zulfikar Sy

MerahPutih.com - Hujan deras yang terjadi di puncak Gunung Lawu, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah pada Sabtu (5/12) malam mengakibatkan bencana longsor dan banjir di tiga kecamatan. Akibat kejadian tersebut, satu orang meninggal dunia tertimbun tanah longsor sedalam 4 meter.

Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karanganyar Sundoro Budi Karyanto mengatakan, ketiga kecamatan yang terkena longsor yakni Kecamatan Jatiyoso, Karangpandan, dan Kecamatan Tawangmangu. Longsor terjadi usai kawasan lereng Gunung Lawu diguyur hujan deras selama 2 jam.

"Hujan deras yang terjadi pada Sabtu sore sampai malam di puncak Gunung Lawu mengakibatkan banjir. Banjir membuat akses jalan utamam Solo -Tawangmangu Karanganyar terputus," ujar Budi, Minggu (6/12).

Baca Juga:

Hindari Longsor, Kali Sentiong Dibangun Turap

Ia menjelaskan, dari tiga kecamatan yang terkena bencana longsor, paling parah terjadi di Kecamatan Tawangmangu. Sedikitnya ada sekitar 10 desa yang terkena banjir dan tanah longsor di sana.

"Laporan yang kami terima 10 desa tersebut, yakni Desa karanglo, Blumbang, Tengklik , Sumokado, Desa Sendang, Sepanjang, Nglurah, Ledoksari, Ngunut dan Desa Arjomegono," kata dia.

Tanah longsor di Kecamatan Tawanmangu, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah pada Sabtu (5/12). (MP/Istimewa)
Tanah longsor di Kecamatan Tawanmangu, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah pada Sabtu (5/12). (MP/Istimewa)

Ia mengatakan, ada puluhan warga yang terpaksa mengungsi di lokasi lebih aman karena rumahnya rawan terjadi longsor susulan. Untuk sementara ini, kerusakan dan kerugian rumah warga sedang diinventarisasi.

"Korban tewas bernama Harni (52), warga Dukuh Sedayu, Desa Tengklik, Kecamatan Tawangmangu. Jenazah berhasl dievakuasi tim gabungan dan relawan sekitar pukul 23.30 WIB," kata dia.

Baca Juga:

Longsoran Baru Terlihat di Gunung Merapi

Ia menambahkan, usai dievakuasi, jenazah korban kemudian dilakukan visum sebelum diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan. Sementara akses jalan wisata Solo-Tawamangu yang sempat ditutup karena banjir sudah surut dan dibuka kembali.

"Kami mengimbu pada warga yang tinggal di lereng Gunung Lawu untuk waspada karena prediksi BMKG kawasan puncak masih diguyur huan," tandasnya. (Ismai/Jawa Tengah)

Baca Juga:

Komisi D Panggil Pengembang Perumahan Melati Terkait Longsor di Ciganjur

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan