Lokasi Tragedi Mina, Bukan Jalur yang Biasa Dilalui Jemaah Haji Indonesia

Jumat, 25 September 2015 - Rendy Nugroho

MerahPutih Internasional - Kepala Daker Makkah, Arsyad Hidayat, menegaskan jumlah jemaah haji indonesia yang menjadi korban tewas di terowongan Mina tidak sebanyak yang dikabarkan media massa. Sebab, Selain tidak terlibat langsung dalam aksi desak-desakan, jalur terowongan yang dilewati jemaah haji Indonesia bersebrangan dengan jalur lokasi kejadian nahas tersebut.

"Berita terkait peristiwa Mina betul adanya, peristiwa terjadi di jalan Arab 204 juga benar adanya, waktu kejadian sekira pukul 7.30 waktu Arab Saudi dan saat pelontaran jumrah Aqobah juga benar adanya," ungkap Arsyad, Kamis (24/9).

Yang tidak benar itu jumlah korban tewas asal Indonesia. Menurutnya, bangsa Indonesia patut bersyukur karena kejadian tersebut tidak terjadi di perlintasan jemaah haji Indonesia.

"Jadi, kejadiannya itu terjadi di terowongan Jalan Arab 204, nah jalur tersebut jarang sekali digunakan jemaah asal Indonesia untuk melontar jumrah Aqobah. Yang sering digunakan Jemaah Indonesia itu jalur King Fahd, yang berada di sebelah kanan Jalur Arab 204," ungkapnya.

Menurut paparannya, seluruh jamaah haji Indonesia yang berada di Mina berjumlah sekira 52 maktab, 45 maktab berposisi di Harratul Lisan, dan 7 maktab berada di Mina Jadid.

Jadi, dia menilai jemaah yang berada di Harratul Lisan tidak akan melewati jalur dimana peristiwa itu terjadi, sama halnya dengan jamaah yang berada di Mina Jadid.

"Sehingga, sangat kecil kemungkinan korban jiwa yang begitu besar terjadi pada jemaah haji asal Indonesia," tukasnya. (fdi)

Baca Juga:

  1. Jokowi Serukan Perbaikan Pengelolaan Haji
  2. Iran Beberkan Pemicu Terjadinya Tragedi Min
  3. 3 Jemaah WNI Meninggal Dunia dalam Tragedi Mina
  4. Korban Tragedi Mina Bertambah jadi 717 Orang Meninggal dan 805 Luka-luka
  5. Kisah Dramatis Jemaah Haji Indonesia di Tragedi Mina 1990

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan