Lirik Lagu Manusia Setengah Dewa Iwan Fals: Wahai Presiden Kami yang Baru
Minggu, 20 Oktober 2024 -
MerahPutih.com - Lirik lagu Manusia Setengah Dewa Iwan Fals bisa jadi momen menarik untuk dinyanyikan menyambut pemerintahan baru, Prabowo-Gibran.
Lirik dalam lagu ini pun mencerminkan suasana politik saat itu, di mana Iwan Fals menegaskan bahwa rakyat tidak ingin dijadikan objek permainan dan hiburan.
Namun lagu ini pun seolah tidak lekang dimakan waktu, karena pesan yang dibawa begitu kuat untuk sang pemimpin.
Penasaran dengan liriknya? Simak ulasannya berikut ini:
Baca juga:
Lirik Lagu APT Rose BLACKPINK feat Bruno Mars, Lengkap dengan Terjemahan
Lirik Lagu Manusia Setengah Dewa Iwan Fals
 
Baca juga:
Lirik Lagu Terpatah Terluka Nabila Taqiyyah: Mungkin Kah Ini Fatamorgana?
Wahai presiden kami yang baru 
Kamu harus dengar suara ini 
Suara yang keluar dari dalam goa 
Goa yang penuh lumut kebosanan
Walau hidup adalah permainan 
Walau hidup adalah hiburan 
Tetapi kami tak mau dipermainkan 
Dan kami juga bukan hiburan
Turunkan harga secepatnya 
Berikan kami pekerjaan 
Pasti kuangkat engkau 
Menjadi manusia setengah dewa
Baca juga:
Lirik Lagu Soft Spot keshi, Lengkap dengan Makna dan Terjemahan
Masalah moral, masalah akhlak 
Biar kami cari sendiri 
Urus saja moralmu, urus saja akhlakmu 
Peraturan yang sehat yang kami mau
Tegakkan hukum setegak-tegaknya 
Adil dan tegas tak pandang bulu 
Pasti kuangkat engkau 
Menjadi manusia setengah dewa
Masalah moral, masalah akhlak 
Biar kami cari sendiri 
Urus saja moralmu, urus saja akhlakmu 
Peraturan yang sehat yang kami mau
Turunkan harga secepatnya 
Berikan kami pekerjaan 
Tegakkan hukum setegak-tegaknya 
Adil dan tegas tak pandang bulu
Baca juga:
Pasti kuangkat engkau 
Menjadi manusia setengah dewa 
Wahai presiden kami yang baru 
Kamu harus dengar suara ini
Makna Lagu Manusia Setengah Dewa
Secara makna lagu Manusia Setengah Dewa karya Iwan Fals menggambarkan perasaan kerinduan dan harapan. Dalam liriknya, Iwan Fals mengeksplorasi dilema manusia yang terperangkap antara harapan dan kenyataan, mencerminkan kondisi sosial serta spiritual.
Lagu ini juga mengkritik kepentingan pribadi yang sering kali mengabaikan nilai-nilai kemanusiaan. Secara keseluruhan, lagu ini mengajak pendengarnya untuk merenungkan tentang eksistensi dan makna kehidupan.
Dengan lirik yang tajam dan penuh makna, lagu ini tetap relevan hingga kini sebagai suara kritik terhadap kondisi sosial dan harapan rakyat.





 
           
           
           
          