Lima Vaksin Terpenting dalam Sejarah Manusia

Senin, 30 November 2020 - Dwi Astarini

SELAMA hampir setahun, para peneliti dari seluruh dunia berusaha keras mengembangkan dan menemukan vaksin untuk melawan virus COVID-19. Mengingat angka kasus penyebaran yang belum menurun, vaksin dianggap sebagai cara paling efektif untuk menghentikan penyebaran virus COVID-19. Meskipun membutuhkan waktu lama, kini masyarakat dunia sudah mulai melihat titik terang. Apalagi uji coba klinis tahap awal sudah mulai dilakukan.

Ini bukan kali pertama dunia bersusah payah menemukan vaksin. Selama ratusan tahun, ilmu kedokteran sudah berhasil menemukan berbagai vaksin yang terbukti dapat menyelamatkan nyawa manusia. Dari sekian banyak vaksin yang dibuat, ada 5 penemuan vaksin paling penting dalam sejarah kesehatan. Berikut 5 vaksin paling penting menurut Insider.

BACA JUGA:

Perawatan Kulit Wajah Secara Menyeluruh Selama Pandemi

1. Vaksin Polio

vaksin
Anak-anak paling rentan terpapar virus polio sehingga perlu mendapatkan vaksinnya sejak berusia dua bulan. (Foto Pexels@CDC)

Mengutip Alodokter, polio merupakan sebuah penyakit saraf yang dapat menyebabkan kelumpuhan permanen. Penyakit ini disebabkan oleh infeksi virus yang menular melalui kontak dengan seseorang yang terinfeksi. Bisa juga terpapar melalui makanan dan air yang terkontaminasi. Anak-anak menjadi golongan yang paling rentan terkena virus ini.

Untuk itu, CDC merekomendasikan agar anak-anak mendapatkan empat dosis vaksin polio yang diberikan sejak usia dua bulan. Berkat vaksin ini, jumlah kasus polio di seluruh dunia menurun jauh. Pada 2018 saja hanya tercatat 33 kasus polio.

2. Vaksin Cacar

vaksin cacar
Vaksin cacar membuat penyakit ini jadi satu-satunya penyakit yang berhasil diberantas di seluruh dunia. (Foto Pan American Health Organization


Dikembangkan pada 1796 oleh Edward Jenner, vaksin cacar menjadi sebuah terobosan baru kala itu. WHO mendeskripsikan cacar sebagai salah satu penyakit mematikan yang diketahui manusia. Virus ini menyebabkan gejala mirip flu yang diikuti dengan lepuhan berisi nanah di sekujur tubuh. Profesor dan Ketua Departemen Sains dan Teknologi Universitas Bryant, Kirsten Hokeness menyebutkan cacar dapat membunuh tiga dari setiap 10 orang yang tertular penyakit ini.

Berkat adanya vaksin tersebut, cacar jadi satu-satunya penyakit yang berhasil diberantas di seluruh dunia. "Penghapusan penyakit ini adalah salah satu pencapaian kesehatan masyarakat internasional terbesar," tutur Hokeness.

3. Vaksin Tdap

vaksin Tdap
Perempuan yang sedang hamil perlu mendapatkan vaksin Tdap untuk melindungi bayinya. (Foto Pexels@Negative Space)


Vaksin ini membantu melindungi seseorang dari tiga penyakit, yaitu tetanus, difteri, dan pertusis. Ketiganya disebabkan oleh bakteri dan berpotensi mematikan. Pertusis dapat mengancam jiwa bayi. Maka dari itu, selama masa kehamilan perempuan perlu mendapatkan vaksin Tdap karena dapat melindungi bayinya.

Sebelum vaksin ini ditemukan, sekitar 200 ribu anak di Amerika Serikat sakit setiap tahun. Sementara sekitar sembilan ribu anak meninggal karena penyakit tersebut. Sekarang menurut data dari CDC hanya ada sekitar 10 ribu hingga 40 ribu kasus setiap tahun. Tingkat kematian juga semakin menurun.

4. Vaksin MMR

vaksin MMR
Penyakit campak sangat menular sehingga anak-anak harus diberikan dua dosis vaksin. (Foto Medlineplus)


Saat ini anak-anak mendapatkan dua dosis vaksin MMR yang dapat melindungi dari penyakit campak, gondongan, dan rubella. Dosis pertama diberikan pada usia 12 sampai 15 bulan dan dosis berikutnya diberikan pada usia empat sampai enam tahun. Vaksin MMR sangat efektif dalam melawan campak, sebuah virus menular yang menyerang pernapasan. "Ini sangat menular sehingga jika satu orang mengidapnya, 90% orang di sekitarnya juga akan terinfeksi jika mereka tidak terlindungi," kata CDC.


Menurut Hokeness, efek dari penyakit campak ini cukup serius. Mulai dari pneumonia, pembengkakan otak, dan dalam beberapa kasus berujung kematian. Sebelum vaksin ini ditemukan pada 1963, tiga sampai empat juta orang terkena campak setiap tahunnya. Untungnya pada tahun 2000 imunisasi yang tersedia secara luas dan efektif membuat campak berhasil diberantas di Amerika Serikat.

5. Vaksin HPV

HPV
Vaksin HPV dapat melindungi perempuan dari penyakit kanker serviks. (Foto Pexels@cottonbro)


Vaksin ini pertama kali tersedia pada 2006. HPV merupakan infeksi menular seksual paling umum di Amerika Serikat. Tiap tahunnya ada 14 juta orang Amerika yang tertular HPV. Jenisnya beragam dan beberapa di antaranya berkaitan dengan kanker serviks, kanker penis, dan kanker bagian belakang tenggorokan. Menurut sebuah studi dari American Journal of Preventive Medicine pada 2018 lalu, vaksinasi ini mampu menurunkan 29 persen kasus kanker serviks.
"Vaksin ini adalah salah satu hal terdekat yang kita miliki untuk menyembuhkan kanker," terang Hokeness. Vaksin HPV diberikan dalam dua atau tiga dosis kepada anak-anak dan remaja. Akan lebih efektif jika diberikan pada usia muda sebelum melakukan hubungan seksual.(Sam)

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan