LEGO Foundation Gelar Kompetisi Global untuk Perkembangan Generasi Muda

Jumat, 18 Februari 2022 - Andreas Pranatalta

LEGO Foundation telah mengumumkan tantangan global senilai USD 143 juta atau sekitar Rp 2 triliun untuk mendanai global early childhood emergency atau situasi gawat darurat terkait perkembangan generasi muda. Hal tersebut ditandai dengan hilangnya akses anak-anak ke layanan pendidikan dan dukungan pertumbuhan lainnya.

“Saat ini, kita menghadapi global early childhood emergency atau situasi gawat darurat terkait perkembangan generasi muda terbesar yang pernah ada di dunia. Dengan adanya Kompetisi ini, kami menghadirkan kesempatan untuk membuat perbedaan nyata bagi kehidupan anak-anak usia dini,” ujar Anne-Birgitte Albrectsen selaku CEO LEGO Foundation, dalam keterangan resminya, Rabu (16/2).

Diluncurkan oleh The LEGO Foundation dengan tajuk Build A World of Play Challenge, setiap organisasi di seluruh dunia dapat memberikan dampak positif pada anak-anak muda. Ini merupakan komitmen perusahaan LEGO di tahun ke-90 untuk memastikan anak-anak secara global diberikan kesempatan untuk belajar sambil bermain. Dengan begitu, pihaknya ingin memastikan bahwa setiap anak bisa mengembangkan potensi secara penuh.

Baca juga:

Everyone is Awesome, Lego Set Pertama Bertema LGBTQ

LEGO Foundation Gelar Kompetisi Global untuk Perkembangan Generasi Muda
Anne-Birgitte Albrectsen. (Foto: News Portel)

Dana nantinya akan diberikan kepada siapa pun yang bisa menemukan solusi inovatif untuk permasalahan yang sedang dihadapi dunia. Seperti akses pendidikan, ketersediaan nutrisi, pemberantasan stres akibat lingkungan, perlindungan dari polusi, hingga kesejahteraan sosial. Solusi tersebut merupakan kontribusi besar untuk kehidupan anak-anak yang baru lahir hingga enam tahun.

“Semua anak memiliki hak untuk merasa aman dan memiliki akses ke pendidikan. Selain itu, mereka juga berhak mendapatkan pelayanan kesehatan yang berkualitas. Namun hingga saat ini, perkembangan anak usia dini tidak hanya kurang diakui, tetapi juga sangat kekurangan dana,” kata Thomas Kirk Kristiansen selaku Ketua Dewan Direksi LEGO Foundation.

Menurutnya, anak-anak adalah calon generasi yang dapat membangun dunia ke arah yang lebih baik.

"Untuk itu, kita harus bekerja sama. Jika sekarang kita tidak berinvestasi pada anak-anak kita, maka kita juga tidak berinvestasi untuk masa depan yang lebih baik," ungkapnya.

Baca juga:

Lego Braille Bricks Membantu Anak Tunet Belajar Membaca

LEGO Foundation Gelar Kompetisi Global untuk Perkembangan Generasi Muda
Anak-anak merupakan aset investasi untuk masa depan yang lebih baik. (Foto: Unsplash/Larm Rmah)

Dalam rentang waktu Maret 2020 hingga Februari 2021, terdapat 167 juta anak di 196 negara yang kehilangan akses ke layanan penitipan dan pendidikan. Di era pandemi ini, 120 juta anak pra-sekolah dasar kehilangan akses belajar karena mereka adalah kategori anak yang memiliki kemungkinan paling kecil untuk belajar secara jarak jauh.

Hadiah akan tersedia secara global untuk lima organisasi pemenang, tiga organisasi mendapatkan masing-masing USD 30 juta atau sekitar Rp 429 miliar, dan dua lainnya mendapatkan masing-masing USD 15 juta atau sekitar Rp 214 miliar. Selain itu, 10 organisasi yang terpilih sebagai finalis akan menerima masing-masing USD 1 juta atau sekitar Rp 14 miliar. Calon peserta harus mendaftar sebelum 7 April 2022 dan batas waktu pengiriman adalah 17 Mei 2022. (and)

Baca juga:

Bukan Emas, Investasi Lego Lebih Menguntungkan

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan