Lego Braille Bricks Membantu Anak Tunet Belajar Membaca


LEGO Braille Bricks. (Foto: Lego Foundation/legofoundation.com)
LEGO meluncurkan Braille Bricks, mainan baru untuk meningkatkan kemampuan membaca pada anak-anak tunanetra dan rabun. Lebih dari sekadar permainan konstruksi, setiap balok warna-warni ini dicetak menjadi huruf, angka, atau tanda baca dari sistem penulisan braille.
Lego dan braille dalam banyak hal merupakan pasangan yang sangat cocok. Balok Lego dasar adalah persegi panjang dengan enam titik di atasnya berbentuk pola 3 x 2. Huruf braille terbentuk dari susunan hingga enam titik timbul dalam pola 3 x 2.
Baca juga:
Braille Bricks, yang menghabiskan waktu dua tahun dalam uji coba set permainan ini bersama komunitas tunanetra. Asosiasi Tunanetra Denmark mengajukan ide tersebut ke Lego Foundation, badan amal LEGO Group, pada tahun 2011. Sementara, Yayasan Dorina Nowill untuk Tunanetra di Brasil membuat prototipe mereka sendiri pada tahun 2017.

Kemampuan membaca huruf braille telah menurun karena teknologi seperti buku audio dan aplikasi yang melafalkan teks yang ditampilkan di layar komputer atau ponsel pintar, menjadi lebih umum. Namun, para pendukung mengatakan bahwa metode membaca auditori seperti ini seharusnya melengkapi braille, bukan menggantikannya.
Baca juga:
“Untuk tunanetra, braille adalah jalan untuk tidak buta huruf,” kata Sean Randall, instruktur IT di New College Worcester, sekolah untuk tunanetra di Inggris. Randall sendiri adalah tunet, sebutan yang dipakai kawan tunanetra.

“Satu-satunya pilihan nyata lainnya bagi seseorang yang tidak dapat melihat adalah mendengarkan, dan dengan mendengarkan Anda kehilangan banyak ejaan, tata bahasa, tanda baca,” ujar Randall seperti diberitakan psychologytoday.com (18/1).
Penelitian menunjukkan, permainan terpandu adalah alat pengajaran yang efektif untuk siswa usia dasar karena kebanyakan anak belajar paling baik ketika mereka terlibat secara aktif, berinteraksi dengan orang lain, dan melihat makna dalam apa yang mereka lakukan.
Lego Braille Bricks dapat digunakan untuk pendidikan berbasis permainan dalam fonetik, ejaan, dan matematika. Untuk anak kecil yang belum siap membaca, balok mendorong perkembangan koordinasi motorik dan keterampilan sentuhan. (Aru)
Baca juga:
Bagikan
Berita Terkait
HUT RI ke-80: DKI Jakarta Bangkitkan Sederet Permainan Tradisional, Generasi Muda Wajib Tahu!

LEGO Datangkan Petualangan di Set One Piece, Yuk Menjelajah Bersama Kru Topi Jerami

Perputaran Duit Turnamen Gaple Kemenpora Capai Rp 2 Miliar, Panitia Klaim Larinya ke UMKM

Prabowo 'Dipalak' Anak Diaspora Beli Lego, Ibunya Mau St. Petersburg Punya KJRI

Build the Thrill Bawa Keseruan Kolaborasi LEGO dan F1

Mengunjungi Instalasi Seru dari LEGO x F1, Gabungkan Dunia Balap dengan Kreativitas
Spot-Spot Seru untuk Refreshing Keluarga di Entertainment District, Dari Bermain Bowling sampai Sensasi Balapan Gokar

Lego Kolaborasi dengan Formula 1, Luncurkan Set Terbaru

League of Legends dan Teamfight Tactics Sudah Dilengkapi Bahasa Indonesia, Gandeng Juga Kreator Dalam Negeri
