Legitnya Es Cendol untuk Menu Buka Puasa

Sabtu, 04 Juni 2016 - Selvi Purwanti

MerahPutih Kuliner - Jelang memasuki bulan Ramadhan tahun ini, banyak tradisi yang menyertai kekhasan kuliner terutama dari sisi budaya lokal Indonesia.

Ada beberapa kuliner tradisi nusantara pada saat ramadhan yang menjadi menu unggulan untuk berbuka puasa. Salah satunya yakni es cendol.

Minuman yang satu ini sudah lazim dinikmati masyarakat indonesia. Rasanya yang gurih dan manis membuat kuliner ini termasuk salah satu minuman favorit saat cuaca panas dan tak jarang menjadi hidangan acara resmi seperti perkawinan, khitanan dan sebagainya.

Es Cendol merupakan minuman tradisional khas Sunda di Jawa Barat. Di Jawa cendol dikenal dengan sebutan es dawet. Berdasarkan asal-usulnya, diyakini nama cendol sendiri berasal dari kata 'jendol' yang berarti butiran-butiran hijau es cendol.

Berbahan baku utama tepung beras yang sudah disaring menggunakan alat khusus, dicampur santan dan gula merah membuat butiran cendol berasa manis saat diteguk. Cendol akan lebih nikmat lagi saat diminum menggunakan campuran es dan dinikmati saat cuaca panas, maknyus.

Sebagai salah satu minuman sajian pengantar, ternyata cendol sudah cukup ternama di belahan dunia, khususnya Asia Tenggara.

Di Malaysia, Singapura, Vietnam, Filipina dan Thailand, Cendol juga menjadi minuman yang favorit.

Bahkan, es cendol disebut sebagai salah satu minuman terlezat di dunia versi CNN Go, mengalahkan minuman khas lain yang berasal dari berbagai dunia, seperti Guinnes, yakult, bir, wine dan lain-lainnya.

Cara membuat es cendol juga cukup mudah.

Bahan-bahan:

50 gram tepung sagu
100 gram tepung beras
100 ml air suji
200 ml air
100 gram nangka matang, potong dadu 1 cm
200 ml santan kental matang
2 lembar daun pandan, simpulkan
½ sdt garam
150 gram gula merah sisir
100 ml air
500 gram es serut

Cara membuat:

1. Campur tepung beras, tepung sagu, air suji, dan air menjadi satu. Masak sambil diaduk-aduk hingga jadi bubur yang kental.
2. Siapkan baskom ukuran sedang isi dengan air dingin, saring adonan bubur tepung dengan saringan cendol. Biarkan jatuh ke dalam baskom dan membeku membentuk cendol.
3. Rebus santan, garam, dan daun pandan hingga mendidih angkat.
4. Rebus gula merah dengan 100 ml air hingga larut dan mengental. Angkat.
5. Penyajian: Letakkan dan susun larutan gula, cendol, nangka, santan dan es serut. Sajikan segera.

Baca Juga:

  1. Sate Susu, Makanan Khas Ramadan di Bali
  2. Resep Biji Salak Buatan Rumah Khas Ramadan
  3. Kicak, Menu Takjil Khas Masyarakat Jogja
  4. Jelang Ramadan, Tim TPID Solo Sidak Harga di Sejumlah Pasar
  5. Jelang Ramadan, Keraton Solo Gelar Tradisi Nyadran

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan