Legenda Persib dan Bobotoh Doakan Korban Tragedi Kanjuruhan

Sabtu, 08 Oktober 2022 - Zulfikar Sy

MerahPutih.com - Doa untuk korban tragedi Kanjuruhan, Malang, terus mengalir. Salah satunya dari mantan pemain Persib dan komunitas suporter sepak bola di Bandung (Bobotoh) yang menggelar doa bersama di Stadion Persib Lapangan Sidolig, Jalan Ahmad Yani, Jumat (7/10).

Salah satu mantan pemain sekaligus pelatih Persib Djajang Nurjaman mengatakan, tragedi Kanjuruhan merupakan duka sekaligus cobaan.

"Saya mengucapkan belasungkawa sedalam-dalamnya. Mari doakan saudara-saudara kita yang menjadi korban di Stadion Kanjuruhan Malang. Semoga diterima amal ibadahnya dan keluarga yang ditinggalkan dapat menerima cobaan dengan tabah dan sabar," ujar legenda Persib Bandung tersebut.

Baca Juga:

Hati-hati Tangani Tragedi Kanjuruhan, Pemerintah Tak Ingin Sanksi FIFA 2015 Terulang

Djanur, sapaan karib Djajang Nurjaman berharap, kejadian di Stadion Kanjuruhan menjadi pelajaran bagi semua pihak dalam penyelenggaraan pertandingan di Indonesia.

"Semoga tidak terulang lagi di masa yang akan datang, sesuai arahan presiden kita harus evaluasi semuanya. Baik manajemen suporter, manajemen pertandingan, dan kompetisi harus semakin baik ke depannya," katanya.

Djanur juga berharap, kedewasaan suporter dalam mendukung tim ke sayangnya. Terlebih Djanur merasakan euforia langsung atmosfer pertandingan dimulai dari zaman Perserikatan hingga liga.

"Mudah-mudahan damai di segala lapisan suporter, tidak ada permusuhan, mudah mudahan kejadian ini ada hikmahnya, menjadi bersatu, meskipun ada trauma tapi kita harus berupaya, semoga ke depannya lebih membaik," harap Djanur.

Senada dengan Djanur, petinggi Persib Bandung Umuh Muchtar berharap kejadian Kanjuruhan yang saat ini menjadi perhatian dunia bisa dapat pembelajaran bagi semua pihak untuk terus memperbaiki penyelenggaraan sepak bola di Indonesia.

"Tidak ada lagi kejadian serupa. Saya memohon jangan bermusuhan, sepak bola untuk persahabatan, persatuan, hilangkan kebencian, sangat mahal jika harus ditebus dengan nyawa," tutur Umuh.

Baca Juga:

Mahfud MD Tanggapi Investigasi Tragedi Kanjuruhan oleh Media Asing

Selain Djanur dan Umuh, pada doa bersama tersebut dihadiri oleh Para Petinggi Persib, Teddy Tjahjono, Zainuri Hasyim, Robby Darwis serta puluhan mantan Pemain Persib, komunitas suporter pendukung Persib.

Selain doa bersama, mereka juga menggelar solat gaib untuk 131 orang korban meninggal dunia akibat tragedi di Stadion Kanjuruhan.

Tak Hanya di Stadion Persib, sebelumnya, Minggu (2/10) malam, ratusan suporter Persib Bandung atau Bobotoh melakukan aksi simpati bagi korban tragedi Kanjuruhan dengan menabur bunga dan menyalakan lilin di Jalan Cikapayang Kota Bandung.

Tragedi Kanjuruhan menelan korban lebih dari seratus jiwa. Peristiwa yang turut menewaskan perempuan dan anak-anak tersebut bukan bentrokan massal antarsuporter sepak bola. Sebab dalam pertandingan ini, penonton yang diperbolehkan hadir hanya Aremania. Sementara penonton Persebaya tidak hadir di stadion sesuai aturan.

Peristiwa bermula ketika suporter Arema turun ke lapangan sebagai respons atas kekalahan tim kesayangannya. Polisi berusaha menghalau massa. Dalam upaya ini, polisi menembakkan gas air mata.

Kepanikan pun melanda. Polisi bahkan menembakkan gas air mata ke tribun yang dihuni banyak suporter dan tidak turun ke lapangan. Banyak korban tewas yang kehabisan napas, berdesak-desakan, dan terinjak-injak. (Imanha/Bandung)

Baca Juga:

20 Polisi Dihukum Karena Insiden Kanjuruhan, Mayoritas Brimob Polda Jatim

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan