Legenda MU Minta Fans Arsenal Jangan Berisik Layaknya Pendukung Timnas Inggris Soal 'It's Coming Home'

2 jam, 13 menit lalu - Angga Yudha Pratama

Merahputih.com - Sudah dua dekade lamanya Arsenal tidak merasakan manisnya memenangkan titel Premier League, dengan gelar terakhir mereka raih pada tahun 2004 di masa keemasan Arsene Wenger.

Namun, di bawah asuhan pelatih Mikel Arteta, potensi untuk mengakhiri puasa panjang gelar liga itu kini terbuka lebar. Arsenal menunjukkan perkembangan sangat signifikan.

Dalam tiga musim terakhir, tim berjuluk The Gunners ini selalu mampu bersaing ketat dalam perebutan titel Premier League, meskipun pada akhirnya harus mengakui keunggulan rival seperti Manchester City dan Liverpool.

Baca juga:

Meski Dilanda Badai Cedera, Arsenal Tetap tak Terbendung di Liga Champions

Musim ini, dengan kedalaman skuad yang dinilai lebih matang, Arsenal memimpin perburuan gelar dan sempat menduduki urutan pertama klasemen liga dengan perolehan 33 poin dari 15 pertandingan.

Sayangnya, kekalahan 1-3 melawan Aston Villa kembali membuka persaingan ketat, mengingat jarak poin yang tipis dengan Man City (31 poin), Villa (30 poin), dan Crystal Palace (26 poin).

Meskipun peluang Arsenal untuk menjadi juara terbuka, menurut pandit sepak bola dan eks pemain Manchester United, Patrice Evra, para penggemar The Gunners justru harus bersikap lebih tenang.

Evra menyamakan tingkah laku suporter Arsenal dengan para penggemar tim nasional Inggris yang sering menggembar-gemborkan terminologi "It's Coming Home" terkait titel Piala Dunia. Padahal, Inggris sendiri terakhir kali meraih gelar tersebut pada tahun 1966.

"Saya tidak tahu apakah Arsenal mampu mengatasi tekanan. Saya selalu menyukai Arteta sebagai pemain dan saya tahu dia manajer yang hebat," kata Evra kepada Stake.

Baca juga:

Klasemen Liga Champions Terbaru Usai Arsenal Cukur Club Brugge dan Real Madrid Terjungkal di Kandang Sendiri

"Tapi pada akhirnya, penggemar Arsenal adalah masalahnya. Mereka selalu mengatakan, 'Tahun ini kami akan menang'. Mereka perlu tenang," ujar Evra.

"Sama seperti ketika penggemar Inggris mengatakan 'Itu akan pulang'. Mereka hanya perlu tenang, tidak terlalu berisik karena itulah mengapa mereka mendapat ejekan dan reaksi negatif, karena mereka akan mengatakan bahwa mereka adalah tim terbaik di dunia dan lebih baik dari tim ini dan sebagainya," ketus Evra.

Evra menyimpulkan bahwa segala sesuatu mungkin terjadi, termasuk jika The Gunners kembali gagal di liga namun justru menjuarai Liga Champions. "Saya hanya merasa mentalitas juara hilang di Arsenal," jelas mantan bek kiri Setan Merah ini.

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan