Lakukan Sensus Ekonomi, Pemerintah Kucurkan Anggaran Rp. 3,4 triliun

Senin, 14 September 2015 - Fredy Wansyah

MerahPutih Bisnis - Badan Pusat Statistik (BPS) akan melakukan sensus ekonomi pada tahun 2016. Sensus ekonomi 2016 ini yang ke empat sejak tahun 1986.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suryamin mengatakan pihaknya mengusulkan kepada pemerintah untuk mengucurkan dana sebesar Rp. 3,4 triliun sebagai dana operasional.

"Direncanakan dari anggaran tahun 2016 sebesar Rp. 3,4 triliun. Tapi ada kemungkinan dipotong anggarannya," ujarnya di Gedung BPS, Jakarta Pusat, Senin, (14/9).

Nantinya, anggaran tersebut akan digunakan untuk biaya operasional dan biaya lain-lain saat melakukan sensus. Selain itu, sektor yang akan masuk dalam sensus kali ini bertambah menjadi 16 sektor. Antara lain sektor perindustrian, pertambangan, listrik, gas dan air bersih, konstruksi perdagangan, restoran, komunikasi, keuangan, dan jasa-jasa lainnya.

"Memang sangat besar, mengingat skala dan usaha yang akan di survei itu ada 16 sektor. Untuk sensus pertanian saja diatas Rp. 3 triliun," sambungnya.

Ada pemotongan anggaran maupun tidak lanjut Suryamin, BPS tetap akan berupaya untuk bekerja semaksimal mungkin untuk mendapatkan data yang valid dan akurat. (rfd)

Baca Juga:

BPS Buka Lowongan Untuk 400.000 Orang, Ini Syarat Dan Formasinya

BPS Akan Gelar Sensus Ekonomi Keempat

Dituding Lakukan Sinkronisasi Data, Kepala BPS Cuek

Bagikan

Baca Original Artikel

Berita Terkait

Bagikan