Kreen Gelar Techminar Bertajuk 'Kualitas di Atas Kuantitas'
Selasa, 10 November 2020 -
PUBLIC Relations ialah pihak yang turut ambil bagian dalam menciptakan citra baik perusahaan baik secara internal maupun eksternal.
Piar Consulting merupakan salah satu agensi humas lokal dengan daya saing tinggi. Sejak 2011, Piar Consulting telah mendapat kepercayaan dari beberapa instansi besar untuk menangani bagian kehumasannya, seperti Permata Bank, Bank Indonesia, dan Fox Channel Asia.
Baca Juga:
Pada awalnya, Lolo Sianipar bercita-cita menjadi wartawan olahraga. Untuk mencapai impian itu, ia mulai menyelami dunia komunikasi hingga membangun agensi konsultan
humas sendiri.
Pengalaman magang di agensi humas multinasional Leo Burnett Indonesia menjadikan keinginan itu semakin besar. Pasang surut karier Lolo di dunia kehumasan pernah terjadi.
Keputusannya untuk rehat sejenak malah mendapat tantangan untuk mendirikan agensi humasnya sendiri, yakni Piar Consulting.
Piar Consulting merupakan sebuah perusahaan Konsultan Public Relations di Jakarta yang telah menangani beberapa perusahaan-perusahaan besar sebagai klien.
Sebagai agensi humas, Piar Consulting memiliki visi untuk menjadi Konsultan PRs yang dapat membantu klien dalam membentuk dan mengkomunikasikan kepribadian korporasi dan brand yang sesuai dengan target audiens.
Sedangkan misinya ialah untuk diakui secara global sebagai agensi PRs lokal terkemuka yang menerapkan layanan berstandar internasional di bidang humas.

Baca Juga:
Internet Marketing Strategy & Mystery: Memahami Cara Kerja Internet Marketing
Penamaan Piar Consulting yang berasal dari pelafalan 'PR' dalam bahasa Indonesia, ia akui sebagai sebutan yang mudah diingat, juga tidak bombastis dan over-promising.
Lolo bukanlah seorang perfeksionis. Namun, ia memiliki standar tersendiri untuk dipatuhi oleh karyawan. Jika dilanggar, maka pihak tersebut akan menerima sanksi.
Selain itu, perempuan berdarah Batak ini jauh lebih mengutamakan kuantitas dibanding kualitas. Menurutnya itu bukanlah hal mustahil asal ada komitmen dan sumber daya manusia yang mau diajak kerja lepas.
Ia mengaku enggan untuk sekadar mempekerjakan orang, tetapi juga harus membantu mengembangkan talenta mereka. Begitu juga ketika karyawan dapat melakukan pekerjaan hingga tuntas, ia tak segan untuk memberikan reward.
Lolo yakin, ketika sudah mencintai pekerjaan, pasti akan menikmati pekerjaan itu dengan semangat setiap harinya sekalipun banyak rintangan menghadang. (Ryn)
Baca juga:
Milenial, 'Digital Marketing' Bisa Bantu Kamu dapat Banyak Cuan