KPK Amankan Dokumen dan CCTV Usai Geledah Rumah Dinas Gubernur Riau Abdul Wahid

Jumat, 07 November 2025 - Ananda Dimas Prasetya

MerahPutih.com - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah merampungkan penggeledahan di rumah dinas Gubernur Riau, Abdul Wahid, pada Kamis (6/11).

Dari hasil penggeledahan tersebut, tim penyidik mengamankan sejumlah dokumen dan barang bukti elektronik, termasuk rekaman CCTV.

“Dalam penggeledahan tersebut, penyidik mengamankan sejumlah dokumen dan barang bukti elektronik,” ujar Juru Bicara KPK Budi Prasetyo dalam keterangannya, Jumat (7/11).

Budi menjelaskan, upaya paksa ini dilakukan dalam rangka penyidikan kasus dugaan pemerasan terhadap pejabat di lingkungan Pemerintah Provinsi Riau.

“Penyidik akan mengekstraksi dan menganalisis barang bukti tersebut,” tambahnya.

Baca juga:

Pengumuman Tersangka Gubernur Riau Abdul Wahid Lewat 24 Jam, Begini Alasan KPK

Sebelumnya, Abdul Wahid ditetapkan sebagai tersangka bersama Kepala Dinas PUPRPKPP Riau M. Arief Setiawan dan Tenaga Ahli Gubernur Dani M. Nursalam.

Politikus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu diduga melakukan pemerasan dengan meminta penambahan anggaran Dinas PUPRPKPP Riau tahun anggaran 2025.

Untuk melancarkan aksinya, Abdul Wahid disebut memerintahkan Dani agar meminta fee dari sejumlah pihak di lingkungan Dinas PUPRPKPP, terutama di Unit Pelaksana Teknis (UPT) Jalan dan Jembatan Wilayah I hingga VI.

Baca juga:

KPK Geledah Rumah Dinas Gubernur Riau Abdul Wahid, Lanjutkan Penyelidikan Kasus Dugaan Korupsi

KPK menduga, pejabat atau pihak yang menolak memenuhi permintaan tersebut akan diancam dengan mutasi atau pencopotan jabatan. Di kalangan internal dinas, praktik tersebut dikenal dengan istilah “jatah preman.”

Sebagai tindak lanjut, KPK telah menahan ketiga tersangka selama 20 hari pertama, terhitung sejak Selasa, 4 November hingga 23 November 2025.
Abdul Wahid ditahan di Rutan Gedung ACLC KPK, sedangkan Dani dan Arief ditahan di Rutan Gedung Merah Putih KPK. (Pon)

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan