Korsel Gandeng Prancis Investigasi Kebakaran Air Busan, Hanya 12 Penyidik Boleh Masuk Pesawat

Senin, 03 Februari 2025 - Wisnu Cipto

MerahPutih.com - Korea Selatan (Korsel) membentuk tim penyelidik gabungan terkait insiden pesawat Air Busan yang terbakar di sebuah bandara di Busan, sebelum lepasa landas pekan lalu.

Dilansir Yonhap-OANA, Senin (3/2), Badan Forensik Nasional dan kepolisian sedang mengumpulkan sampel dari dalam pesawat yang kini berada di Bandara Internasional Gimhae di Busan, 323 kilometer tenggara Seoul itu.

"Hanya sekitar dua belas orang yang diizinkan masuk ke dalam badan pesawat karena alasan keamanan," kata pejabat terkait dilansir dari Antara. Penyelidikan sendiri berfokus pada bagian belakang pesawat, tempat kompartemen bagasi kabin tersebut berada.

Baca juga:

Tim penyelidik gabungan itu turut melibatkan Kementerian Transportasi Korea Selatan bersama Bureau of Enquiry and Analysis for Civil Aviation Safety, sebuah badan Prancis yang bertanggung jawab atas investigasi teknis kecelakaan penerbangan sipil.

Pesawat Air Busan tujuan Hong Kong tersebut terbakar di bandara sebelum lepas landas pada Selasa lalu. Seluruh 176 orang di dalamnya berhasil dievakuasi dengan menggunakan perosotan darurat, meskipun tujuh orang mengalami luka ringan.

Akibat kebakaran ini, 9 penerbangan pada malam itu dibatalkan. Penyebab kebakaran masih belum diketahui. Namun, beberapa penumpang dan awak pesawat menduga api berasal dari baterai portabel atau barang lain yang disimpan di kompartemen bagasi kabin. (*)

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan