Korsel Beli Drone Polandia untuk Pertahanan Lawan Korut
Rabu, 04 September 2024 -
MerahPutih.com - Militer Korea Selatan akan membeli amunisi lepas landas Polandia tahun ini. Para ahli menilai langkah ini bertujuan untuk memperkuat kemampuan negara itu untuk melawan pesawat nirawak bunuh diri Korea Utara.
Pesawat nirawak atau drone Polandia, yang terbukti efektif di medan perang Ukraina melawan pasukan Rusia, dapat menjadi pengubah permainan dalam peperangan udara, kata para analis.
Menurut sumber militer, Kementerian Pertahanan Nasional baru-baru ini mengajukan permintaan untuk memperoleh drone militer kepada Administrasi Program Akuisisi Pertahanan (DAPA), yang kini sedang bersiap untuk mengumumkan tawaran tersebut.
Seorang pejabat DAPA mengatakan kepada The Korea Times, Rabu (4/9), bahwa delegasi Korea Selatan baru-baru ini melakukan perjalanan ke Warsawa untuk memeriksa kendaraan udara tak berawak (UAV) dan menilai kesesuaiannya untuk militer Korea Selatan.
Baca juga:
Eks Presiden Korsel Jadi Tersangka Suap, Diduga Carikan Jabatan untuk Menantunya
"Rincian mengenai format pengadaan atau jenis penawaran masih belum diputuskan," kata pejabat itu, menolak mengonfirmasi jumlah pasti atau jenis drone. Namun, beberapa laporan media menyebutkan bahwa jumlahnya bisa mencapai sekitar 200.
Kementerian pertahanan menggarisbawahi semakin pentingnya UAV, terutama mengingat konflik terkini seperti perang Ukraina.
"Kementerian kami dan lembaga terkait tengah menjajaki berbagai opsi, termasuk pembelian internasional untuk memperkuat kemampuan pesawat nirawak kami," kata juru bicara kementerian, Jeon Ha-kyu, saat memberikan pengarahan.
Seorang pejabat militer, yang berbicara dengan syarat anonim, mengatakan bahwa diskusi mengenai pesawat tanpa awak Polandia telah mengalami kemajuan substansial, mengingat kemampuannya telah terbukti dan efektivitas biayanya.
Baca juga:
Bantu Warga Korut, Korsel Tingkatkan Dukungan Penyiaran Radio
Model paling mungkin dipertimbangkan adalah Warmate, yang telah digunakan oleh unit garis depan Ukraina dalam konflik mereka dengan Rusia.
Menurut produsennya, WB Electronics, drone Warmate memiliki berat lepas landas maksimum 5,7 kilogram, jangkauan operasional 30 kilometer, kecepatan serang 150 kilometer per jam, dan durasi terbang maksimum 60 menit. Drone ini mampu membawa berbagai hulu ledak, termasuk opsi berdaya ledak tinggi dan termobarik.
Saat ini, militer Korea Selatan diketahui mengoperasikan ribuan pesawat tanpa awak, tetapi sebagian besarnya digunakan untuk kegiatan pengawasan, terutama untuk memantau lokasi artileri Korea Utara. (ikh)