Korban Penganiayaan Oknum TNI Alami Trauma, TPN Ganjar-Mahfud Bantu Penanganan
Senin, 01 Januari 2024 -
MerahPutih.com - DPC PDIP Boyolali memastikan akan mendampingi para korban dugaan penganiayaan relawan paslon 03, Ganjar-Mahfud oleh 15 oknum anggota TNI batalyon Raider 408/Sbh.
Untuk dua korban penganiayaan saat ini mengalami trauma dirawat di RSUD Pandan Arang, Boyolali.
Baca Juga:
Relawan Dianiaya, Ganjar Minta DPR Panggil KSAD dan Panglima TNI
Ketua DPC PDIP Boyolali, Susetya Kusuma Dwi Hartanta, menyayangkan kejadian tersebut. Data korban yang masuk DPC PDIP, jumlah korban total enam orang.
“Perinciannya, lima orang relawan Ganjar-Mahfud, satu orang lain merupakan warga sipil,” ujar Susetya dalam konferensi pers di Kantor DPC PDIP Boyolali, Minggu (31/12).
Ia mengapresiasi keluarga para korban yang berinisiatif melaporkan kejadian ke Denpom IV/4 Surakarta. DPC PDIP Boyolali, lanjut dia, tetap ada dibelakang memfasilitasi langkah hukum.
“Perawatan jika ada cacat permanen pada korban yang bertanggungjawab DPC PDIP. Kasihan apalagi ada korban merupakan anak yatim piatu,” papar dia.
Baca Juga:
15 Anggota TNI Penganiaya Relawan Ganjar di Boyolali Ditahan
Ia menyebut TPD dan TPN Ganjar-Mahfud juga sudah mengubung DPC PDIP Boyolali, dengan siap membantu penanganan korban dugaan penganiayaan oknum TNI.
“Kami juga berkoordinasi dengan TPD dan TPN. Tentunya mereka siap, sudah menghubungi membantu,” ucap dia.
Ditanya terkait aturan knalpot brong yang dipakai rawan saat kampanye, Susetya menegaskan sudah menghimbau agar tertib berlalu lintas. Namun, karena itu bagian anak muda banyak yang ikut melakukan seperti itu diluar pengawasan.
“Knalpot Brong sesuai aturan tidak dibenarkan. Namanya anak muda sedang euforia seperti itu,” tandanya. (Ismail/Jawa Tengah)
Baca Juga:
Denpom Periksa 15 Anggota TNI Raider Penganiayaan Relawan Ganjar