Kopda FH Tersangka Kasus Pembunuhan Kacab BRI, TNI dan Polda Metro Bakal Gelar Perkara Bareng

Senin, 15 September 2025 - Wisnu Cipto

MerahPutih.com - TNI memastikan akan segera menggelar ekspos perkara bersama Polda Metro Jaya terkait penetapan status tersangka Kopda FH dalam kasus dugaan penculikan dan pembunuhan Kepala Kantor Cabang Pembantu (Kacab) BRI Cempaka Putih.

"Ditunggu ya, sedang terus didalami oleh Pomdam Jaya. Kemungkinan akan ada rilis bersama dengan Polda dalam waktu dekat, terkait perkembangan proses hukum," kata Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Brigjen Freddy Ardianzah, dalam keterangannya, kepada media, dikutip Senin (15/9).

Brigjen Freddy memastikan tersangka Kopda FH saat ini sudah ditahan di Pomdam Jaya. Menurut dia, berdasarkan hasil pemeriksaan motif keterlibatan Kopda FH diduga karena faktor ekonomi.

Baca juga:

Oknum TNI Ditangkap dan Ditetapkan Jadi Tersangka Kasus Pembunuhan Kacab BRI

"Dari hasil pemeriksaan sementara, motifnya karena yang bersangkutan menerima sejumlah uang," imbuh jenderal bintang satu TNI AD itu.

Motif dan Peran Tersangka Kopda FH

Terkait peran tersangka Kopda FH, Kapuspen TNI menjelaskan masih di tahap penculikan korban. "Kopda FH dalam kasus ini adalah sebagai perantara, yakni mencari orang untuk melakukan upaya penjemputan paksa," tandasnya.

Diberitakan sebelumnya, Kacab BRI Mohamad Ilham Pradipta diculik di parkiran Lotte Mart Pasar Rebo, Kelurahan Susukan, Kecamatan Ciracas, Jakarta Timur pada Rabu, 20 Agustus 2025. Aksi penculikan pria 37 tahun itu terekam CCTV.

Baca juga:

Motif Penculikan Kepala Cabang BRI tak Kunjung Terungkap, Polisi: Penyidik Masih Lakukan Pendalaman

Korban ditemukan tewas oleh seorang warga saat menggembalakan hewan ternak di Desa Naga Sari, Serang Baru, Kabupaten Bekasi pada Kamis pagi, 21 Agustus 2025 pukul 05.30 WIB.

Hasil autopsi, pelaku diduga membunuh korban dengan benda tumpul pada bagian dada dan leher. Pria berusia 37 tahun itu juga diduga tewas karena kehabisan oksigen. Sebab, diduga ada tekanan pada tulang leher dan dada yang menyebabkan korban kesulitan bernapas. (*)

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan