Konser ‘Twilite Chorus 30th Anniversary’ Berlangsung Megah dan Emosional, Perayaaan Tiga Dekade Paduan Suara Legendaris Pimpinan Addie MS

Senin, 10 November 2025 - Dwi Astarini

MERAHPUTIH.COM — TEPUK tangan membahana Aula Simfonia Jakarta, Sabtu (8/11) malam. Seolah tak cukup hanya tepuk tangan, para penonton yang hadir malam itu bahkan sampai berdiri, mengapresiasi penampilan Twilite Chorus. Pergelaran musik kolosal bersejarah Twilite Chorus 30th Anniversary Concert pada Sabtu malam itu merupakan kali pertama menempatkan paduan suara pimpinan Addie MS itu dalam sorotan utama.

Twilite Chorus 30th Anniversary Concert yang merupakan perayaan untuk kiprah tiga dekade Twilite Chorus itu ditampilkan dalam dua babak nan apik. Babak pertama sukses membangkitkan semangat nasionalisme dengan Indonesia Raya ditampilkan sebagai pembuka. Konser dilanjutkan dengan rangkaian lagu perjuangan dan daerah seperti Bangun Pemudi Pemuda, Mars Pancasila, serta aransemen Janger dan Nyanyian Negeriku yang disambut meriah.

Konser ini menjadi panggung utama bagi Twilite Chorus, yang untuk pertama kalinya tampil sebagai sorotan dalam konser Twilite Orchestra. Kekuatan vokal dan orkestra berpadu secara monumental, menghadirkan lebih dari 200 penampil dari Twilite Chorus, Twilite Orchestra, serta tiga paduan suara universitas terkemuka, yakni Perbanas Institute Choir, PSM IPB Agria Swara, dan PSM Universitas Mercu Buana. Harmonisasi yang presisi dan bertenaga ini disempurnakan penampilan memesona solois Antea Putri Turk, menciptakan sebuah wall of sound yang megah dan menggugah emosi.

"Hari ini begitu istimewa bagi saya, merayakan 30 tahun Twilite Chorus yang jatuh pada 28 Mei 2025. Saya mendirikannya pada 1995 bersama Bapak Indra Usmansjah Bakrie, almarhumah Aida Swenson, dan Alex Frits," ujar Addie di sela penampilan malam itu.

Baca juga:

Addie MS Gelar Twilite Chorus 30th Anniversary Concert, Rayakan 3 Dekade Kolaborasi dan Harmoni



Memasuki babak kedua, suasana beralih menjadi lebih emosional dan epik. Penonton terhanyut saat karya baru Salam Rindu Dariku. Lagu yang ditulis khusus oleh dua anggota Twilite Chorus, Fika Tupanno dan Marthin Yohannes Tupanno, ini menjadi tribute untuk sesama anggota yang telah berpulang. Lagu nan emosional ini dibawakan dengan syahdu. Puncak kemegahan konser ditutup dengan masterpieces seperti We Are the Champions dari Queen, dan karya opera legendaris Verdi, termasuk Triumphal March dari Aida. Karya-karya yang ditampilkan sukses menggetarkan seluruh aula, khususnya atas sambutan penuh kekaguman penonton yang hadir di malam itu.

Dalam sambutannya, Addie juga mengapresiasi dukungan Adinda Bakrie Foundation serta PT Summarecon Agung Tbk dalam mewujudkan puncak perayaan 30 tahun kiprah gemilang Twilite Chorus di kancah musik simfonik Indonesia ini. "Kami sangat bersyukur atas dukungan luar biasa dari sponsor utama, Adinda Bakrie Foundation dan didukung PT Summarecon Agung Tbk, serta Zig Zag Indonesia dan TipTip,” imbuhnya.

Sementara itu, Adinda Bakrie dari Adinda Bakrie Foundation, selaku sponsor utama, mengungkapkan kebanggaannya. "Kami merasa terhormat dapat mempersembahkan konser bersejarah ini. Kesuksesan malam ini merupakan perayaan bagi dedikasi Addie MS dan seluruh musisi. Ini sejalan dengan visi kami untuk terus mendukung dan mengapresiasi karya-karya terbaik anak bangsa,” katanya.

Twilite Chorus 30th Anniversary Concert tidak hanya menjadi perayaan ulang tahun yang gemilang, tetapi juga sebuah penegasan atas komitmen Twilite Orchestra dalam memasyarakatkan musik simfonik dan paduan suara di Indonesia. Konser ini sukses menetapkan sebuah standar baru pergelaran vokal kolosal di Tanah Air.(*)

Baca juga:

Bikin Konser Orkestra Butuh Banyak Duit, Addie MS Bertahan karena Passion

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan