Bijak Rencanakan Keuangan Jelang Lebaran bagi Milennial

Minggu, 09 Mei 2021 - Raden Yusuf Nayamenggala

KEMENTERIAN Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) membagikan tips perencanaan keuangan bagi milennial. Edukasi tersebut disampaikan lewat webinar bertajuk Perencanaan Keuangan Milenial Jelang Lebaran.

Webinar tersebut disiarkan langsung lewat kanal YouTube Direktorat Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik (Ditjan IKP) Kementerian Komunikasi dan Informatika.

Baca Juga:

Tips Cerdas Menjadi Juara Dalam Mengelola Keuangan Bisnis

"Menjelang Lebaran di kala pandemi ini, kita harus belajar untuk lebih menghargai uang, mulai mengatur ulang pengeluaran secara lebih terencana," ujar Koordinator Perekonomian I, Direktorat Informasi dan Komunikasi Perekonomian dan Maritim, Kemenkominfo, Eko Slamet R, seperti dilansir ANTARA.

Milenial diharapkan lebih bijak dalam mengatur keuangan menjelang lebaran (Foto:

Menurut Eko, Lebaran atau hari raya biasanya identik dengan kondisi yang penuh pengeluaran. Dari mulai berbelanja kue, pakaian, serta tuntutan untuk mencukup kebutuhan finansial, menjadi masalah utama setiap orang.

Kemudian, kewajiban untuk membayar utang, pajak, biaya hidup dan sebagainya, juga membuat setiap orang sangat sulit untuk mempunyai tabungan.

Bagi Eko, kedekatan milennial dengan teknologi, seharusnya dimanfaatkan dengan baik. Agar milennial dapat menjadi ujung tombak perekonomian Indonesia.

Seperti halnya dapat melakukan perencanaan keuangan dengan memanfaatkan teknologi.

"Dengan kondisi saat ini, di kala ada kebijakan pelarangan mudik dari pemerintah, seharusnya milenial dapat lebih bijaksana mengatur keuangan," papar Eko.

Baca juga:

4 Hal ini Bikin Kantong Milenial dan Gen Z Jebol!

Dalam kesempatan yang sama, Head of Advisory Finansialku Robby Christy menambahkan perencanaan keuangan layaknya peta, karena hal itu dapat mengantarkanmu ke tujuan finansial yang ingin dicapai.

Menurut Robby, sebelum berinvestasi, kamu seharusnya mempersiapkan tabungan, asuransi, dana darurat dan sebagainya. Adapun THR yang diperoleh sebaiknya dipergunakan untuk dana tersebut terlebih dahulu.

Jangan sampai pinjaman menggerogoti setengah dari pemasukan.(Foto: pixabay/geralt)

Satu hal penting yang Robby sarankan, yakni pinjaman jangan sampai menggerogoti setengah dari pemasukan.

"Masih single? Jangan lupa memiliki dana darurat sebesar 6 kali gaji. Jadi, bila terjadi sesuatu yang tidak diinginkan, kita mampu bertahan setidaknya selama 6 bulan mendatang," jelas Robby.

Sementara itu, Marcella Wijayanti selaku Head of Government Project Link Aja menuturkan perencanaan keuangan harus diiringi dengan evaluasi yang baik.

Seperti halnya merencanakan serta membuat pencatatan tertulis tentang pengeluaran sekecil apa pun. Selain itu, jangan lupa juga untuk membuat perencanaan keuangan secara lebih baik pada bulan berikutnya.

"Porsi tabungan dan investasi tidak boleh kurang dari 20% dalam 1 bulan. Sementara itu, pengeluaran hiburan dan traveling mendapatkan porsi 30%. Sisanya digunakan untuk pengeluaran wajib seperti makan, bayar sewa, cicilan dan tagihan rutin lainnya," ujar Marcella. (Ryn)

Baca juga:

3 Sektor Ekonomi di Dunia yang Paling Parah Terpengaruh COVID-19

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan