Kolaborasi Dua Entitas Musik Berbeda The Panturas dan Lorjhu Dalam 'Collabonation X'

Jumat, 15 Desember 2023 - Febrian Adi

BERLATAR belakang sebuah pantai dengan pasir putih dan laut nan biru, suara alunan dari instrumen tradisional asal Madura Serunen terdengar begitu merdu. Terlihat juga tiga siluet pemuda membawa instrumen gitar, bass dan stik drum berjalan di pantai tersebut.

Beberapa saat kemudian, suara Seronen itu berganti ke distorsi efek gitar yang dimainkan oleh pria bernama Badrus Zeman dari Lorjhu serta mengalun irama musiknya berjudul Can Macanan. Dengan musik rock nan agresif, Lorjhu membawakan lagu itu dengan begitu khusyuk.

Selesai lagu Can Macanan dimainkan, giliran para personel dari The Panturas membawakan lagu berjudul Tipu Daya. Alunan musik surf-rock menjadi ciri khas dari band asal Jatinangor tersebut.

Baca juga:

Narasi Petualang Segar dari Lorjhu' di Album 'Parenduan'

Video istimewa dari kedua band lintas genre tersebut merupakan buah hasil Collabonation X dari IM3. Para musisi bereksperimen dan menghasilkan karya dengan format berbeda, sehingga memberikan pengalaman baru bagi kolaborator dan audiens.

"Ketika baru ingin memulai proyek ini, Saya dan Yogi (Kreatif dari Collabonation) berpikir kayaknya seru kalau kita masukin unsur tradisional dari kesenian dari Lorjhu disatukan dengan The Panturas," ujar Iga Massardi dari Barasuara setelah tayangan video tersebut berakhir, dalam konferensi pers di kawasan Jakarta Selatan, Jumat (15/12).

Melalui pertunjukan dengan tema “Irama Pesisir”, Collabonation X Vol. 3 mengkolaborasikan The Panturas, Lorjhu', Iga Massardi, dan Putra Sriwijaya.

Setiap volume Collabonation X membawa ciri khas yang berbeda, dan itu pun terlihat di Collabonation X Vol. 3 ini yang menghadirkan kolaborasi antara grup musik folk rock asal Madura Lorjhu’ dengan The Panturas memiliki karakter musik rock selancar kontemporer.

"Sinergi antar kultur lokalnya cukup menarik, dan kami percaya muatan lokalnya justru menjadi lebih umum dan membaur satu sama lain," lanjut Badrus mewakili Lorjhu.

Dalam “Irama Pesisir”, audiens dapat melihat dan menikmati para kolaborator membawakan empat lagu, yaitu Can Macanan dan Abhantal Ombak milik Lorjhu serta Tipu Daya dan Tafsir Mistik karya The Panturas, dengan berlatarkan pesisir pantai Anyer dan ditambah sentuhan Saronen, alat musik tradisional asal Madura dibawakan oleh Putra Sriwijaya.

Tak hanya itu, “Irama Pesisir” juga menampilkan berbagai kesenian tradisional seperti tarian Can Macanan yang merupakan sejenis tarian barongsai dari Madura, serta tarian Hadrah yang merupakan tarian gabungan dari budaya Islam yang berasal dari Jawa Timur.

Baca juga:

Solidaritas Musisi Indonesia untuk Gaza, Mulai dari Merchandise hingga Konser Amal

Collaboation X hadirkan The Panturas dan Lorjhu. (Foto: Merahputih.com/Febrian Adi)

Kolaborasi mereka adalah kulminasi dua titik yang sekilas berseberangan, namun nyatanya bergaris lurus secara musikal. Memadupadankan dua aliran musik yang sangat berbeda tentunya merupakan sebuah proses kolaborasi yang unik.

"Collabonation X ini menggabungkan berbagai seniman dan mencari jalan tengah tanpa mengubah ciri khas masing-masing. Saya akan senang banget kalau proyek ini bersama Lorjhu' dijadikan tur," tambah drummer The Panturas Bagus Patria.

Karya yang dihasilkan dari kombinasi musik tradisional Madura dan musik folk rock serta surf rock dengan ciri khasnya masing-masing pasti memberikan kejutan baru bagi penikmat musik lintas generasi.

Collabonation X Vol. 3 bertujuan untuk membawa audiens ke level baru dalam menikmati karya yang eksperimental dan eksploratif ini.

Saksikan hasil karya audio visual Collabonation X Vol 3 yang akan ditayangkan perdana secara online di YouTube IM3 tanggal 15 Desember 2023 jam 20.00 WIB. (far)

Baca juga:

Penuh Aksi dan Darah, The Panturas Rilis Video Musik 'Jim Lambrados'

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan