KJRI Johor Baru Layani Urusan Penerbitan Paspor di Ladang Sawit

Minggu, 28 Februari 2021 - Alwan Ridha Ramdani

MerahPutih.com - Konsulat Jendral Republik Indonesia (KJRI) Johor Bahru membuka layanan konsuler, penerbitan paspor dan pendataan lapor diri bagi warga Indonsia yang bekerja di ladang Tereh - Kluang yang dikelola Perusahaan Kulim (Malaysia) Berhad.

Konsul Jenderal KJRI Johor Bahru Sunarko mengatakan, layanan konsuler dan imigrasi ke ladang sawit merupakan upaya KJRI untuk mendekatkan pelayanan publik kepada WNI dan pekerja migran Indonesia (PMI) selama masa pandemi saat ini.

"Serta adanya pembatasan pergerakan warga selama diberlakukan kebijakan Perintah Kawalan Pergerakan (PKP)," katanya dikutip Antara, Minggu (28/2).

Baca Juga:

TKI Hingga ABK Tak Kembali, Demokrat: Entah Berapa Lama Mereka Bisa Bertahan

Sunarko memanfaatkan kesempatan kunjungan lapangan ke ladang Tereh untuk berdialog dengan perwakilan PMI guna mengetahui keadaan, lingkungan kerja dan berbagai permasalahan yang dihadapi PMI sehingga dapat diupayakan bantuan penanganan secara cepat dan tepat.

Konjen berpesan untuk terus semangat dan produktif dalam bekerja, tetap patuhi protokol kesehatan dan ketentuan setempat, meningkatkan kerukunan sesama PMI, serta selalu berkomunikasi dengan keluarga di Indonesia.

Perusahaan Kulim (Malaysia) Berhad saat ini mempekerjakan lebih dari 3.000 PMI. Untuk memastikan kesehatan dan kesejahteraan pekerjanya, Kulim (Malaysia) Berhad diklaim telah melakukan swab tes Covid-19 bagi para PMI serta menyediakan sarana dan prasarana, termasuk hunian, tempat ibadah dan sarana pendukung lainnya yang layak bagi pekerja.

Pemulangan Pekerja Migran Indonesia dari Malaysia. (Foto: Antara)
Pemulangan Pekerja Migran Indonesia dari Malaysia. (Foto: Antara)

Sementara itu, sebanyak 182 orang pekerja migran Indonesia (PMI) nonprosedural pulang ke Surabaya, Jawa Tmur, dengan menggunakan pesawat terbang carter Malindo OD355 dari Kuala Lumpur International Airport (KLIA), Sabtu, (27/2).

"Di antara jumlah penumpang tersebut terdapat empat bayi. Mereka berasal dari sejumlah daerah di Jawa Timur," ujar salah satu Tim Khusus Pemulangan Program Rekalibrasi Aliansi Ormas Indonesia (AOMI) Malaysia, Umar Faruk di Kuala Lumpur. (*)

Baca Juga:

TNI Siap Jemput 20 Ribu TKI yang Balik dari Malaysia

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan