Ketua Umum REI: Anjloknya Penjualan Properti Siklus Alamiah

Rabu, 26 Agustus 2015 - Fredy Wansyah

MerahPutih Bisnis - Pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dollar menyebabkan turunnya penjualan properti. Melemahnya rupiah hingga Rp14.000 per dollar berdampak terhadap daya beli masyarakat. Akibatnya, penjualan properti anjlok hingga 60 persen.

Hal itu disampaikan Ketua Umum Real Estate Indonesia (REI) Edi Husi. Menurutnya, kondisi itu hal yang biasa. Pasalnya, bisnis properti merupakan bisnis jangka panjang.

"Ini merupakan satu siklus alamiah yang harus dijalani oleh properti di Indonesia. Artinya siklus ini dilalui dan pada waktunya nanti kita akan bangkit, hanya tinggal menunggu waktu saja," paparnya di Jakarta, Rabu (26/8).

Direktur Eksekutif Indonesia Property Watch (IPW) Ali Tranghanda menegaskan, pengusaha properti diharapkan tidak manja menghadapi lesunya bisnis properti saat ini. Dia meminta para pengusaha tidak saling menyalahkan.

"Kalau kita diatas kadang-kadang kita suka lupa akan masuk ke Jurang, tapi ketika di titik rendah harusnya kita bersyukur karena di depan kita akan melihat puncak yang tidak disadari," imbuh Ali Tranghanda. (rfd)

Baca Juga:

Penjualan Properti Mewah Merosot

Ini Bedanya Krisis 1998 dengan Sekarang Menurut Ekonom UGM

Ekonom Indef Indikasikan Ketidakpercayaan Terhadap Pemerintah Menguat 

Ekonom UI: Nilai Tukar Rupiah Terhadap Dolar Lebih Baik dari Ringgit

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan