Kunjungi MAPPI, Mahasiswa Malaysia Tambah Wawasan Profesi Penilai

Dwi AstariniDwi Astarini - Rabu, 11 Desember 2024
 Kunjungi MAPPI, Mahasiswa Malaysia Tambah Wawasan Profesi Penilai

MAPPI terima kunjungan mahasiswa dari Malaysia.(foto: dok MAPPI)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MERAHPUTIH.COM - MASYARAKAT Profesi Penilai Indonesia (MAPPI) menerima kunjungan 18 mahasiswa dari Universiti Teknologi MARA (UiTM) Syah Alam, Malaysia, di 18 Office Park, Jakarta Selatan, Selasa (10/12). Kehadiran mereka disambut hangat Ketua Umum Dewan Pimpinan Nasional (DPN) MAPPI Budi Prasodjo, Ketua II DPN Wahyu Mahendra beserta sejumlah pengurus pusat MAPPI.

“Ini merupakan tindak lanjut kerja sama yang sudah disepakati antara MAPPI dan UiTM tentang pengembangan sumber daya manusia dan riset. Salah satunya mereka ingin tahu pengembangan SDM di MAPPI itu,” terang Wahyu Mahendra dalam keterangan resmi yang diterima Merahputih.com.

Wahyu mengatakan para mahasiswa UiTM sangat antusias berdiskusi terkait dengan profesi penilai di Indonesia, khususnya tentang pengembangan dan peningkatan kompetensi SDM penilai sesuai dengan klasifikasinya, seperti Penilai Properti, Penilai Bisnis, Penilai Sederhana maupun Penilai Personal Properti. “Pendidikan dari setiap klasifikasi itu apa saja,” tuturnya.

Pengembangan SDM di MAPPI, menurut Wahyu, dilakukan lewat pendidikan dan pelatihan. Sementara itu, untuk bidang riset atau penelitian, baik MAPPI maupun UiTM masih dalam proses mengemas format yang terbaik.

Kerja sama bidang pengembangan SDM dan riset ini diharapkan dapat menjalin hubungan baik antara pelaku usaha penilaian di Malaysia dan Indonesia. “Jadi regional connecting antara penilai di Malaysia dan Indonesia bisa nyambung,” pungkasnya.

Baca juga:

Harga Properti Residensial Meningkat Cukup Tinggi



Pada 2025 UiTM akan mengundang MAPPI kembali untuk berbagi tentang penilaian dan pengenalan profesi penilai di hadapan para mahasiswa jurusan penilaian.

Selain kunjungan studi ke MAPPI, para mahasiswa yang didampingi dua dosen dari UiTM tersebut juga melakukan studi banding properti ke Bumi Serpong Damai (BSD) City dan pada hari berikutnya akan melakukan studi banding ke Institut Teknologi Bandung (ITB) di Kota Bandung, Jawa Barat.

Ketua I DPN MAPPI Dewi Smaragdina menambahkan, selain belajar mengenai penilaian, para mahasiswa juga berkesempatan menambah wawasan terkait dengan pengelolaan organisasi asosiasi profesi penilai.

“Mereka mendapatkan wawasan juga bagaimana Indonesia mengembangkan profesi penilai di bawah asosiasi MAPPI dan bagaimana para pengembang besar di Indonesia ini mengembangkan propertinya dalam skala besar juga melalui city concept di commercial area dengan properti seperti hotel, ritel, perkantoran, dan sebagainya,” tutup Dewi.(*)

Baca juga:

4 Wisata Edukasi di Kota Tangerang untuk Liburan Akhir Pekan

#Pendidikan #Properti
Bagikan
Ditulis Oleh

Dwi Astarini

Love to read, enjoy writing, and so in to music.

Berita Terkait

Indonesia
Satu Tahun Pemerintahan Prabowo, Komisi X DPR Sebut Pendidikan Indonesia semakin Maju
Presiden Prabowo juga menggencarkan rogram revitalisasi gedung sekolah, serta peningkatan kesejahteraan guru, baik kenaikan gaji maupun tunjangan guru. ?
Dwi Astarini - Senin, 20 Oktober 2025
Satu Tahun Pemerintahan Prabowo, Komisi X DPR Sebut Pendidikan Indonesia semakin Maju
Indonesia
Ini Alasan Gubernur Pramono Mau Pindahkan Kampus IKJ dari TIM ke Kota Tua
Kehadiran mahasiswa IKJ akan menjadi penggerak utama dalam menghidupkan Kota Tua.
Wisnu Cipto - Senin, 20 Oktober 2025
Ini Alasan Gubernur Pramono Mau Pindahkan Kampus IKJ dari TIM ke Kota Tua
Indonesia
Tragedi Al-Khoziny, Legislator PKB Dukung Penataan Infrastruktur Pesantren
Negara harus hadir memastikan keamanan dan kenyamanan para santri yang tinggal dalam jangka waktu lama di lingkungan pesantren.
Dwi Astarini - Selasa, 14 Oktober 2025
Tragedi Al-Khoziny, Legislator PKB Dukung Penataan Infrastruktur Pesantren
Indonesia
Sekolah Garuda Hadir, Anak Tukang Tambal Ban Yakin Bisa Kuliah di Cambridge
Anak-anak berprestasi dengan kecerdasan di atas rata-rata dapat meraih mimpi mereka, termasuk yang berasal dari keluarga kurang mampu.
Dwi Astarini - Kamis, 09 Oktober 2025
Sekolah Garuda Hadir, Anak Tukang Tambal Ban Yakin Bisa Kuliah di Cambridge
Indonesia
SMA Pradita Dirgantara Jadi Sekolah Garuda, AHY Sebut Tingkatkan Kualitas SDM
SMA Pradita Dirgantara merupakan salah satu dari 12 sekolah di Indonesia yang menjadi sekolah transformasi Sekolah Garuda.
Dwi Astarini - Kamis, 09 Oktober 2025
SMA Pradita Dirgantara Jadi Sekolah Garuda, AHY Sebut Tingkatkan Kualitas SDM
Indonesia
Sekolah Garuda Resmi Diperkenalkan, Murid Berprestasi Yakin Bisa Raih Mimpi Kuliah di Luar Negeri
Sekolah Garuda resmi diperkenalkan. Murid berprestasi pun yakin bisa meraih mimpi untuk kuliah di luar negeri.
Soffi Amira - Kamis, 09 Oktober 2025
Sekolah Garuda Resmi Diperkenalkan, Murid Berprestasi Yakin Bisa Raih Mimpi Kuliah di Luar Negeri
Indonesia
Belajar dari Tragedi Al-khoziny, Pimpinan Komisi V DPR Sebut Komitmen Infrastruktur Negara ke Pesantren masih Lemah
Faktanya, kontribusi pesantren ini tidak sepenuhnya didukung negara dalam segi penyediaan regulasi, anggaran, maupun pendampingan.
Dwi Astarini - Jumat, 03 Oktober 2025
Belajar dari Tragedi Al-khoziny, Pimpinan Komisi V DPR Sebut Komitmen Infrastruktur Negara ke Pesantren masih Lemah
Indonesia
Sekolah Dapat Bantuan Smart TV, DPR Minta Guru Diberi Pelatihan dan Diawasi agar tak Ada Penyalahgunaan
Memastikan adanya mekanisme pengawasan, agar perangkat yang disediakan negara, benar-benar digunakan untuk meningkatkan kualitas pendidikan.
Dwi Astarini - Rabu, 01 Oktober 2025
Sekolah Dapat Bantuan Smart TV, DPR Minta Guru Diberi Pelatihan dan Diawasi agar tak Ada Penyalahgunaan
Indonesia
Legislator PKB Desak Investigasi Ambruknya Ponpes Al-Khoziny di Sidoarjo
Keselamatan manusia harus menjadi prioritas utama dalam pembangunan lembaga pendidikan
Wisnu Cipto - Selasa, 30 September 2025
Legislator PKB Desak Investigasi Ambruknya Ponpes Al-Khoziny di Sidoarjo
Indonesia
DPRD DKI Terima Laporan Pungli hingga Rp 5 Juta di Sekolah Gratis
Padahal, pemerintah telah menetapkan kebijakan sekolah gratis.
Dwi Astarini - Kamis, 25 September 2025
DPRD DKI Terima Laporan Pungli hingga Rp 5 Juta di Sekolah Gratis
Bagikan