Ketua KAHMI Jakarta Utara: Aksi Ricuh di Gedung KPK Bukan Kami yang Mulai

Minggu, 22 Mei 2016 - Zulfikar Sy

Merahputih Megapolitan- Aksi dari berbagai elemen masyarakat di depan Gedung KPK, Jumat (20/5) lalu berujung ricuh. Namun, Ketua KAHMI Jakarta Utara Jamran menampik tuduhan bila kericuhan tersebut lantaran massa yang dibawanya berbuat ulah terlebih dahulu.

"Maaf kalau ada polisi yang bilang kita yang memulai, kalau kita yang mulai 2000 sampai 3000 massa jalan kaki dari DPRD udah ancurin jalan Jaksa, pom bensin kita lewatin," katanya di Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (22/5).

Selain itu pria yang menjadi koordinator lapangan (korlap) pada aksi Jumat lalu ini juga menampik bila ada massanya yang membawa bom molotov dan senjata tajam berupa busur panah.

"Kalau busur ini yang kita pakai sudah nancap pak polisi, ngapain kita nyerahin ke dia kan aneh, enggak masuk akal. Lalu ada paralon pas saya mau pegang enggak boleh. Kalau abis dipakai kan panas, masa polisi enak aja bawanya," ujarnya.

Jamran mengatakan bila aksi yang menuntut KPK agar cepat menangkap Ahok dalam kasus RS Sumber Waras dan reklamasi adalah aksi damai. Bahkan ia menuding bila provokasi berasal dari pihak kepolisian.

"Kita itu aksi seni, di DPRD ada aksi barongsai. Nah di depan KPK kita teatrikal, ada rekaman-rekamannya, tiba tiba peluru gas air mata keluar," ucap Jamran. (Yni)

BACA JUGA:

  1. Ketua KAHMI Jakarta Utara: Ahok Dilindungi Istana
  2. Ketua KAHMI Jakarta Utara: Ahok Sumber Kegaduhan
  3. Pengamat : Gerakan Melawan Ahok Wajib
  4. Pemeriksaan Ahok di KPK Diwarnai Aksi Tolak Ahok
  5. Datang ke KPK, Ahok Bawa Berkas Sama yang Diajukan Kepada BPK

 

Bagikan

Baca Original Artikel

Berita Terkait

Bagikan