Ketua DPR Serukan Semua Pihak untuk Hentikan Kampanye Hitam

Minggu, 31 Maret 2019 - Eddy Flo

MerahPutih.Com - Keluhan kampanye hitam yang terungkap dalam pembukaan debat capres keempat semalam mendorong Ketua DPR Bambang Soesatyo menyerukan semua pihak untu menghentikan kampanye hitam terhadap kedua capres, Jokowi dan Prabowo.

Bamsoet, sapaan akrab Bambang Soesatyo, mengingatkan dua sosok calon presiden yakni Jokowi dan Prabowo Subianto, telah menyatakan kekecewaan dan terluka akibat fitnah yang ditujukan kepada keduanya.

"Refleksi kekecewaan kedua capres yang diungkap dalam debat keempat Pilpres 2019 itu hendaknya mendorong semua pihak mengakhiri kampanye hitam," ujar Bamsoet dalam keterangan tertulis di Jakarta, Minggu (31/3).

Lebih lanjut, Bamsoet mengatakan dalam debat keempat Prabowo mengaku tidak nyaman karena dituduh pro-khilafah. Sedangkan Jokowi mengaku selama ini memendam perasaan karena dituduh PKI.

Bamsoet minta semua pihak hentikan kampanye hitam
Ketua DPR Bambang Soesatyo alias Bamsoet (Foto: Twitter @DPR_RI)

Menurut politisi Golkar ini, kendati pengakuan kedua capres tampak semata-mata sebagai adu argumentasi dalam debat, pengakuan itu jelas-jelas memperlihatkan kekecewaan kedua sosok capres.

"Bahkan Prabowo sampai harus mengungkap sekilas latar belakang ibu yang melahirkannya," ujar Bamsoet.

Dia menekankan fakta dari debat keempat Pilpres 2019 itu hendaknya menyadarkan semua elemen masyarakat bahwa dua sosok capres Indonesia yang terpilih untuk berkompetisi dalam pemilihan presiden pada 17 April 2019 mendatang sudah menjadi korban kampanye hitam bermuatan fitnah dan ujaran kebencian.

BACA JUGA: Bamsoet Minta Polisi Usut Tuntas Teror di Kediaman Pimpinan KPK

JK Beberkan Tiga Indikator Pelayanan Rumah Sakit

Isu Khilafah Dimunculkan Karena Prabowo Dekat dengan Islam

Padahal, kata Bamsoet sebagaimana dilansir Antara, untuk menyandang status capres, baik Jokowi maupun Prabowo sudah melalui berbagai tahapan proses seleksi.

Sehingga, ujar dia, semburan fitnah yang bertujuan mencoreng citra atau kredibilitas kedua sosok capres itu sama sekali tidak masuk akal.

"Fitnah terhadap kedua sosok capres berpotensi merusak akal sehat. Sebab masyarakat dicekoki pemahaman bahwa institusi negara penyelenggara pemilu bisa meloloskan pribadi bermasalah untuk mengisi jabatan presiden," katanya.

Karena itu, kata Bamsoet, kampanye hitam terhadap dua kandidat presiden RI harus dihentikan. Sebab, fitnah dan ujaran kebencian yang ditujukan ke pribadi capres Joko Widodo maupun capres Prabowo Subianto sama artinya dengan merendahkan martabat bangsa Indonesia.

"Harap diingat bahwa kedua sosok ini tampil sebagai Capres berdasarkan aspirasi masyarakat Indonesia," tandas Bamsoet.(*)

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan