Ketersediaan Jaringan Internet Jadi Tantangan Indonesia Kembangkan Ekonomi Digital
Sabtu, 25 Mei 2024 -
MerahPutih.com - Pemerintah mempromosikan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal pertama 2024 tercatat sebesar 5,11 persen yoy dengan tingkat inflasi pada April 2024 tetap terjaga, yakni sebesar 3,00 persen yoy. Indonesia diklaim termasuk lima besar terbaik negara G20 dengan pertumbuhan ekonomi di kisaran 5 persen.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto pun, mendiskusikan potensi serta tantangan pengembangan ekonomi digital di Indonesia bersama pimpinan Nikkei Inc., Hidenaka Kato dan Daisuke Arakawa dalam rangkaian acara Nikkei Forum 29th Future Asia.
"Saya melihat bahwa cyber security akan selalu menjadi masalah dalam ekonomi digital,” ujar Airlangga Hartarto di Tokyo, Jepang, Jumat, seperti dikutip dalam keterangan resmi yang diterima di Jakarta (24/5).
Baca juga:
Parents, Dahulukan Literasi Digital sebelum Izinkan Anak Akses Internet
Ia menuturkan, ketersediaan infrastruktur digital untuk meningkatkan ketersediaan jaringan internet juga menjadi salah satu tantangan dalam pengembangan ekonomi digital.
Airlangga mengatakan, dengan karakteristik sebagai negara kepulauan, Indonesia tidak dapat hanya mengandalkan fibre optic sebagai solusi penyediaan jaringan internet di seluruh wilayah Tanah Air.
Nilai ekonomi digital Indonesia saat ini mencapai USD 90 miliar dan pada 2025 diharapkan berkisar USD 130 miliar.
"Indonesia merupakan rumah bagi 10 unicorn dan 2 decacorn," katanya.
Baca juga:
Starlink Elon Musk Uji Coba Jaringan Internet di IKN Bulan Depan
Pemerintah Indonesia berupaya untuk menjadikan ekonomi digital sebagai mesin utama pertumbuhan ekonomi nasional di masa mendatang dengan mengundang perusahaan-perusahaan teknologi dunia untuk berinvestasi di Indonesia. (*)