Ketersediaan BBM Nasional Dijamin Aman Jelang Nataru, DPR Minta Masyarakat Tenang
Selasa, 25 November 2025 -
Merahputih.com - Komisi XII DPR RI menegaskan bahwa ketersediaan Bahan Bakar Minyak (BBM) nasional berada dalam kondisi aman dan terkendali.
Penegasan ini disampaikan oleh Ketua Komisi XII DPR RI, Bambang Patijaya, setelah memimpin Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Dirjen Migas Kementerian ESDM, BPH Migas, Pertamina Patra Niaga, dan Elnusa Petrofin di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Senin (24/11).
Bambang Patijaya menyatakan bahwa seluruh pihak terkait telah memberikan laporan komprehensif mengenai kondisi perminyakan nasional. Ia secara eksplisit menjamin kepada publik bahwa pelayanan BBM tidak mengalami kendala, proses distribusi telah dipulihkan, dan stok nasional berada di level aman.
"Kami ingin memastikan kepada masyarakat bahwa pelayanan BBM nggak ada masalah. Barangnya ada. BBM nasional dijamin aman," ujar Bambang Patijaya.
Baca juga:
Buntut Arahan Menteri Bahlil, Pertamina Patra Niaga Pasok 100 Ribu Barel BBM ke SPBU Vivo
Solusi Distribusi dan Kesiapan Stok Nataru
Sebelumnya, Komisi XII telah meminta laporan detail mengenai situasi BBM, termasuk penanganan masalah keterlambatan distribusi yang sempat terjadi di beberapa daerah pada pekan sebelumnya.
Politisi Fraksi Partai Golkar ini menjelaskan bahwa kendala tersebut murni disebabkan oleh faktor logistik dan kini telah berhasil diselesaikan oleh Pertamina Patra Niaga. Ia menegaskan bahwa persoalan tersebut sedang dalam proses pemulihan.
Komisi XII juga mendalami beberapa isu teknis, seperti realisasi kuota subsidi dan rencana relaksasi kuota oleh BPH Migas. Relaksasi kuota ini memungkinkan penyesuaian penyaluran antar-kabupaten/kota agar distribusi BBM bersubsidi lebih merata.
Sementara itu, Direktur Utama Pertamina Patra Niaga, Mars Ega Legowo Putra, memastikan kesiapan penuh perusahaannya menghadapi lonjakan permintaan BBM dan LPG menjelang periode Natal dan Tahun Baru (Nataru). Patra Niaga berkomitmen meningkatkan stok nasional dari posisi saat ini 20,2 hari menuju target 21–22 hari hingga akhir November, termasuk dengan menambah produksi kilang dan melakukan impor.
Baca juga:
Revvo 92 Turun Jadi Rp12.680 Per Liter, Berikut Rincian Harga BBM Pertamina, Shell, BP dan Vivo
Untuk memperkuat distribusi selama Nataru, Patra Niaga telah menyiapkan berbagai langkah strategis, termasuk penambahan armada kapal dan 346 unit mobil tangki, penyediaan mobil tangki kantong di titik-titik strategis, pengoperasian Terminal BBM hingga akhir pekan, hingga penambahan 1.800 SPBU yang beroperasi 24 jam mulai pertengahan Desember.
Di sisi lain, Dirjen BPH Migas menambahkan bahwa Posko Satuan Tugas Nataru akan dibuka lebih awal dan lebih lama untuk menjaga stok tetap ketat, mengingat dekatnya jarak antara Natal 2025 dan Idulfitri 2026.
BPH Migas juga memberikan klarifikasi mengenai isu kualitas BBM yang sempat beredar, memastikan bahwa setelah pengecekan lapangan, isu BBM berisi air tersebut terbukti tidak benar.
Bambang Patijaya kembali meminta masyarakat untuk tetap tenang dan tidak terpancing isu kelangkaan.
"Kalau kemarin ada keterlambatan, itu murni persoalan logistik. Sekarang sudah diselesaikan. Kami pastikan BBM aman, pelayanan tidak ada masalah, dan semua pihak bekerja untuk menjaga kenyamanan masyarakat menjelang akhir tahun," pungkas Legislator Fraksi Partai Golkar tersebut.