Kereta Anjlok Dalam Waktu Berdekatan, DPR Soroti Anggaran Pemeliharan Rel

Selasa, 05 Agustus 2025 - Alwan Ridha Ramdani

MerahPutih.com - Insiden anjloknya kereta api (KA) Argo Bromo Anggrek di Subang, Jawa Barat, beberapa waktu lalu dan Commuter Line Bogor-Jakarta Kota hari ini, jadi sorotan DPR.

Ketua Komisi V DPR RI, Lasarus menilai ada masalah teknis dalam kejadian tersebut.

"Pengawasan relnya itu harus diperkuat," tutur Lasarus di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (5/8).

Politisi PDI Perjuangan menyoroti anggaran dari pemerintah untuk perawatan sarana dan prasarana perkeretapian di Tanah Air.

Baca juga:

Imbas Kereta Anjlok: KRL Bogor-Jakarta Kota Cuma Sampai Stasiun Jayakarta, Arah Balik dari Gondangdia

Hal ini, lanjutnya, harus diperhatikan karena menyangkut keselamatan penumpang.

"Nah balik lagi nih nggak tahu nih anggarannya ke perkeretaapiannya gimana ini sebetulnya. Ini juga harus menjadi perhatian pemerintah. Ini kan hal yang wajib seperti ini harusnya itu nggak boleh ada kompromi gitu, apalagi kan ini menyangkut keselamatan penumpang ya," ujarnya.

Lasarus menjadwalkan memanggil jajaran Kementerian Perhubungan untuk membahas persoalan tersebut. Pasalnya, kejadian anjlok kereta sudah kerap terjadi.

"Pasti nanti kita buat di rapat, mau kita panggil khusus atau nanti ada waktu raker, kami kan setiap masa sidang ada raker dengan Menteri kan, nanti pasti akan kita bahas ini soal anjloknya kereta api ini," ujarnya

"Nanti pertama mungkin kami dengan Menteri, selanjutnya nanti teknis dengan Dirjen-Dirjennya lah, kita lihat apa penyebabnya sehingga terlalu sering, bahasanya terlalu sering anjloknya ini," sambungnya.

Perlu evaluasi terkait perawatan kereta api. Sebab, kata dia, insiden anjlok disebabkan adanya masalah teknis, baik di rel maupun gerbong kereta api.

"Karena saya dapat informasi, kalau anjlok yang dua-duanya ini tidak ada longsor, kalau dia longsor berarti kan faktor alam ya, itu kan force major, tapi ini dua-duanya tidak ada longsor, faktor longsor ini tidak ada. Itu bisa jadi persoalan di relnya atau keretanya gitu," katanya. (Pon)

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan