Kepolisian Turki Jadikan 23 Mobil Mewah Sitaan sebagai Mobil Operasional
Kamis, 28 Desember 2023 -
SEBUAH kehilangan koleksi mobil seorang kolektor tampaknya menjadi keuntungan bagi kepolisian Turki. Departemen Kepolisian Istanbul telah menyita sejumlah mobil mewah dari seorang kriminal dan mengalihfungsikan mobil-mobil sitaan itu.
Mobil-mobil mewah nan kencang itu mereka alih fungsikan untuk kepentingan lapangan anggota kepolisian, seperti yang terlihat dalam video yang diunggah oleh menteri dalam negeri Turki, Ali Yerlikaya, pada 26 Desember di platform X, seperti diwartakan Robb Report, Selasa (26/12).
Kepolisian menyita 23 kendaraan yang dimiliki Hakan Ayik. Pria berusia 44 tahun itu diduga menjadi salah seorang bandar narkoba terbesar di dunia dan memiliki aset sekitar USD 1 miliar (Rp 15 triliun) menurut The Daily Telegraph.
Baca juga:
Kencang dan Mewah, Inilah 5 Mobil Polisi Terbaik di Dunia

Ayik dan 36 rekannya ditangkap di Istanbul bulan lalu. Setelah keputusan pengadilan, mobil-mobil sport, supercar, dan SUV milik Ayik diserahkan kepada kepolisian.
"Dari sekarang, kendaraan-kendaraan ini tidak lagi milik organisasi kejahatan. Mereka akan menjadi milik polisi kami dan melayani bangsa kami," tulis Yerlikaya dalam unggahan akun X-nya.
Koleksi tersebut melibatkan berbagai kendaraan, mulai dari mobil mewah seperti Bentley Continental GT dan Porsche Taycan, hingga mobil berperforma tinggi seperti Ferrari 458 dan Volkswagen Golf R, serta SUV mewah seperti Range Rover Sport dan Mercedes-Benz GLS.
Estimasi nilai koleksi ini sekitar USD 3,4 juta (Rp 52 miliar). Pada masa mendatang, koleksi ini akan digunakan oleh polisi lalu lintas di Turki. Tentu saja, ini bukan kali pertama sebuah koleksi mobil milik seorang kriminal disita dan digunakan untuk kebaikan.
Baca juga:
Mobil Polisi Amerika yang Ciamik!

Sebuah koleksi kendaraan yang dimiliki oleh seorang vlogger mobil yang terkenal keburukannya pernah dilelang oleh U.S. Marshals di Maryland pada bulan Oktober lalu.
Pada bulan Maret, Bill Omar Carrasquillo, pemilik saluran YouTube Omi in a Hellcat, dijatuhi hukuman lima setengah tahun penjara dan lima tahun masa percobaan karena kejahatan terkait skema pelanggaran hak cipta yang melibatkan pembajakan TV kabel, menurut Kantor Jaksa Amerika Serikat, Distrik Timur Pennsylvania.
Dia dinyatakan bersalah atas beberapa tuduhan dan diharuskan membayar USD 10,7 juta (Rp 165 miliar) kepada perusahaan kabel yang terkena dampak, USD 5 juta (Rp 77 miliar) kepada IRS, serta menyita lebih dari USD 30 juta (Rp 462 miliar) yang diperoleh dari skema tersebut.
Otoritas juga menjual koleksi 60 mobil dan sepeda motor miliknya. Departemen Kehakiman menggunakan penyitaan aset sebagai alat untuk mencegah, mengganggu, dan membongkar organisasi kejahatan, dengan cara menyangkal mereka hasil dan instrumen kegiatan kriminal. (waf)
Baca juga:
Polisi Italia Gunakan Lamborgini Urus untuk Antar Organ