Kena Tuduhan Pelecehan, Horner Tepis Rumor Perpecahan di Red Bull
Minggu, 10 Maret 2024 -
MerahPutih.com - Bos Tim Red Bull, Christian Horner, menepis rumor perpecahan di tim dan pembalapnya. Hal itu menyusul skandal dan tuduhan pelecehan terhadap wanita yang mencuat beberapa waktu terakhir.
“Kami adalah satu tim dan tidak ada yang lebih besar dari hal itu,” kata Horner, dikutip dari AFP, Minggu (10/3).
“Tim ini terdiri dari lebih 1.400 orang dari berbagai entitas. Setiap orang punya peran yang harus dimainkan, dan itu dimulai dari tingkat paling bawah hingga atas. Tanpa kinerja mereka, kita tidak akan mencapai hasil seperti ini,” ujarnya.
Baca juga:
Sementara itu, penasihat senior Red Bull, Helmut Marko, sebelumnya dikabarkan menghadapi kemungkinan skorsing.
Masa depan Marko menjadi spekulasi pada akhir pekan ini, di mana ada laporan yang menyatakan, bahwa pria Austria berusia 80 tahun itu mungkin menjadi sumber kebocoran ke media atas keluhan seorang anggota tim wanita tentang perilaku Horner.
Juara dunia tiga kali, Max Verstappen juga mengatakan, bahwa ia akan mempertimbangkan untuk meninggalkan Red Bull jika tim berpisah dengan Marko, yang merupakan mentor lamanya. Hal itu ia sampaikan pada Jumat (8/3) lalu.
“Helmut Marko adalah konsultan Red Bull GmbH dan bukan tim. Max adalah anggota berharga tim ini dan pembalap yang luar biasa. Kami adalah tim, dan tidak ada satu individu pun yang lebih besar dari tim,” kata Horner, menanggapi isu terkait Marko.
Baca juga:

Upaya Horner ini pun mendapat sorotan dari ayah Max Verstappen, Jos, yang menyatakan pekan lalu, bahwa Red Bull bisa “meledak” jika Horner tetap bertahan di tim.
Staf wanita yang melaporkan tindakan pelecehan Horner pun diskorsing dari tim pada Kamis (7/3). Horner lagi-lagi membantah klaim tersebut dan dibebaskan oleh Red Bull setelah penyelidikan internal.
Max Verstappen, yang sudah membukukan dua kemenangan grand prix musim ini, memilih untuk tetap fokus pada balapan daripada masa depannya bersama tim. (*)
Baca juga: