Kementerian Agama Pastikan Fakir Miskin Diprioritaskan Dapat Daging Kurban

Jumat, 24 Juli 2020 - Andika Pratama

MerahPutih.com - Perayaan Idul Adha 1441 Hijriah kali ini berbeda dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Sebab, berlangsung ditengah pandemi COVID-19 yang berdampak pada sektor ekonomi masyarakat.

Menteri Agama Fachrul Razi berharap daging kurban bisa dibagikan lebih banyak ke fakir miskin. Menurutnya, daging kurban sebagian boleh dimakan oleh orang yang berkurban, termasuk dibagikan kepada kerabat dan tetangga.

Baca Juga

Pengurus Istiqlal Ungkap Alasan Tak Gelar Salat Idul Adha

"Di situasi sekarang, dianjurkan sebanyak mungkin dibagikan kepada fakir miskin," terang Fachrul dalam keteranganya, Jumat (24/7).

Purnawirawan Jenderal TNI ini mengimbau masyarakat yang mampu secara ekonomi untuk berkurban. Menurutnya, saat ini banyak yang membutuhkan.

Ilustrasi Kurban. (Foto: Antara).
Ilustrasi pemotongan daging hewan kurban. (Foto: Antara).

Terkait potensi kerumunan saat pemotongan hewan kurban, ia menegaskan bahwa pihaknya telah menerbitkan surat edaran (SE). Dalam SE tersebut, dijelaskan bahwa pemotongan hewan kurban harus memenuhi protokol kesehatan.

Aturannya antara lain, harus menggunakan peralatan sendiri, menjaga jarak, dilakukan di tempat terbuka, dan memakai masker.

"Pembagian kurban sebaiknya diantar ke rumah masing-masing, untuk menghindari kerumunan. Memang kerja akan lebih banyak sedikit, tapi lebih aman dan pahalanya juga lebih," urai Fachrul.

Mantan Wakil Panglima TNI ini pun mengingatkan pesan nabi soal pentingnya berbagi.

"Sesuai pesan Nabi, bahwa 'bukan umatku, orang yang tidur dengan tenang padahal ada tetangganya yang kelaparan' ," jelas Fachrul.

Majelis Ulama Indonesia (MUI) juga meminta panitia pemotongan hewan untuk menerapkan protokol kesehatan dalam menjalankan aktivitasnya.

Sekjen MUI Anwar Abbas meminta para panitia hewan kurban yang ada di masjid-masjid tersebut untuk menyerahkan daging hewan kurban tersebut langsung ke rumah-rumah penerimanya.

"Dan juga diharapkan agar masyarakat tidak datang ke tempat pengolahan daging kurban tapi biar panitia yang menyampaikannya ke rumah-rumah si penerima," kata Anwar kepada wartawan.

Baca Juga

Penyembelihan Hewan Kurban di Jakarta Dinamis, Boleh Hanya di Zona Hijau

Anwar berharap, tak ada kerumunan warga saat pelaksanaan pemotongan hewan kurban tersebut. Menurut dia, masyarakat dan umat Islam harus terus waspada dan menjaga diri agar tidak tertular oleh virus corona

"Hal ini untuk menghindari terjadinya hal-hal yang tidak kita inginkan," tutup Anwar. (Knu)

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan