Kemenpora Gelar Jumpa Suporter Sepak Bola Indonesia
Kamis, 03 Agustus 2017 -
MerahPutih.com - Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) menggelar "Jumpa Suporter Sepak Bola Indonesia" pada Kamis (3/8), yang dihadiri oleh Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi, puluhan suporter, manajemen dari 53 klub sepak bola Indonesia, Ketua Umum PSSI, Direktur PT Liga Indonesia Baru, dan pejabat terkait di Kemenpora.
Sebagaimana dilansir situs resmi kemenpora.co.id, Acara tersebut terselenggara atas inisiatif Menpora sebagai respons atas meninggalnya Rico Andrean (Bobotoh Persib Bandung) belum lama ini di Bandung usai pertandingan Persija melawan Persib dan juga sebagai komitmen Kemenpora yang sebelumnya sudah merencanakannya sejak setahun yang lalu.
Sebagai persiapan jumpa suporter, pada tanggal (1/8) telah diadakan rapat di Kemenpora yang dipimpin oleh Sesmenpora dan dihadiri oleh Plt Deputi Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga, Sekjen PSSI, perwakilan Mabes Polri, dan perwakilan perusahaan.
Liga Indonesia Baru dan perwakilan suporter dari tujuh daerah (Jakarta, Palembang, Malang, Solo, Surabaya, Kalimantan Timur ,dan menyusul kemudian dari Bandung).
Dalam rapat tersebut, Sekjen PSSI mengapresiasi inisiatif Menpora dan demikian pula perwakilan suporter yang hadir pada ruang rapat tersebut, meskipun secara kritis menyikapi agar jumpa suporter itu tidak hanya ceremony, tetapi harus berdampak konstruktif kedepannya mengingat pertemuan jumpa suporter serupa pernah terjadi beberapa tahun yang lalu.
Selain itu, sejumlah perwakilan suporter mendorong agar jumpa suporter itu sebagai entry point untuk menuju perdamaian lintas suporter sesungguhnya tanpa mengurangi esensi loyalitas yang menjadi warna dan ciri khas suporter sepak bola.
Sebagai bagian dari jumpa suporter pada Kamis (3/8), akan terdapat hidangan soto khas masing-masing daerah, yang diharapkan akan menjadi salah satu penggambaran konkret tentang heterogenitas di Indonesia.
Selain itu, PSSI dan sejumlah perwakilan klub juga diundang agar supaya ada sense of belongs yang lebih proporsional dan konkret dari PSSI dan klub terhadap suporter, karena bagaimanapun suporter adalah bagian dari sepak bola dan pembenahan suporter adalah juga bagian dari reformasi tata kelola sepakbola itu sendiri. (*)
Sumber: kemenpora.go.id