Kemenkes Uraikan 6 Dugaan Penyebab Hepatitis Akut
Rabu, 25 Mei 2022 -
MerahPutih.com - Secara global, sejak April 2022, kasus hepatitis akut merebak dan menyerang anak-anak berusia 1-16 tahun.
Di Indonesia sendiri, data Kementerian Kesehatan (Kemenkes) hingga hari ini menunjukkan ada 16 kasus dugaan hepatitis akut yang tersebar di 10 provinsi.
Baca Juga:
Juru Bicara Kementerian Kesehatan, Mohammad Syahril, mengungkapkan adanya 6 dugaan penyebab kasus hepatitis akut.
Berdasarkan data UK Health Security Agency, 19 Mei 2022, adanya 6 dugaan penyebab hepatitis akut itu antara lain adenovirus biasa, adenovirus varian baru, sindrom post-infeksi SARS-CoV-2, paparan obat, lingkungan atau toksin, patogen baru, kemudian varian baru SARS-CoV-2.
“Ini hipotesis-hipotesis, atau kemungkinan-kemungkinan, atau dugaan-dugaan sebagai penyebab hepatitis akut,” katanya pada konferensi pers secara virtual di Jakarta, Selasa (24/5).
Baca Juga:
[HOAKS atau FAKTA]: Vaksin mRNA Menyebabkan Hepatitis pada Anak
Syahril mengatakan, hipotesis tersebut terjadi di Inggris dan Amerika. Terkait kondisi di Indonesia, ia mengatakan tinggal menunggu informasi terbaru hasil penelitian dugaan penyebab hepatitis akut tersebut.
“Nanti kita ikuti saja karena ini baru hipotesis, kita akan mengarah ke 6 hipotesis itu yang menjadi dugaan kuat oleh para ahli atau para ilmuwan,” ucapnya.
Situasi nasional hepatitis di Indonesia per tanggal 23 Mei 2022 pukul 16.00 WIB, kasus kumulatif dugaan hepatitis akut ada 35 kasus. 19 kasus di antaranya discarded, dan ada 16 kasus probable dan pending classification.
Dan 16 kasus ini tersebar di 10 provinsi yakni DKI Jakarta, Jawa Timur, Bali, NTB, Bangka Belitung, Jambi, Sumatera Barat, Banten, DIY, dan Sulawesi Selatan. (Knu)
Baca Juga:
Dinkes DKI Sebut 5 Orang Meninggal Dunia akibat Hepatitis Akut